Kebutuhan mendesak korban Semeru air bersih hingga pakaian dalam

id korban Semeru,air bersih,pakaian dalam,Kebutuhan mendesak,Gunung Semeru,Maha Meru

Kebutuhan mendesak korban Semeru air bersih hingga pakaian dalam

Relawan Rumah Zakat Indonesia membawa air minum kemasan untuk korban erupsi gunung Semeru saat pemberangkatan Truk Kebaikan Semeru di Balai Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (10/12/2021). Rumah Zakat Indonesia meluncurkan program Truk Kebaikan Semeru tahap pertama yang diberangkatkan dari tiga wilayah yakni Surabaya, Malang, dan Kediri guna membawa bantuan kebutuhan pokok dari donatur untuk korban erupsi gunung Semeru. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/aww.

Jakarta (ANTARA) - Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru Kolonel Inf Irwan Subekti menyebutkan air bersih hingga pakaian dalam menjadi kebutuhan yang mendesak bagi para korban erupsi Gunung Semeru.

“Kebutuhan yang mendesak saat ini adalah dengan banyaknya titik pengungsian, tandon air kemudian air bersih termasuk alat-alat kebersihan,” kata Irwan dalam konferensi pers Review Kejadian Bencana Bulan Desember dan Perkembangan Pasca Erupsi Gunung Semeru yang diikuti di Jakarta, Jumat.

Baca juga: 45 orang ditemukan meninggal akibat APG Gunung Semeru pada pencarian hari ketujuh

Irwan mengatakan, beberapa kebutuhan mendesak lainnya yang diperlukan oleh korban terdampak bencana Gunung Semeru meliputi perlengkapan tidur seperti bantal dan kasur, peralatan mandi seperti sabun serta pakaian dalam baik untuk pengungsi laki-laki maupun perempuan, khususnya pakaian dalam untuk para ibu.

“Ini yang sangat kita harapkan apabila ada yang ingin memberikan bantuan, karena tim yang menerima bantuan logistik sangat banyak sekali,” ucap Kol Irwan yang juga Danrem 083/Baladhika Jaya.

Baca juga: Shalat jumat pertama usai semburan awan panas di lereng Semeru

Menurut Irwan saat menanggapi kondisi kebutuhan logistik lainnya, bantuan seperti bahan makanan dan pakaian sehari-hari untuk pengungsi sudah cukup berlimpah. Di mana bantuan logistik dipusatkan di Pendopo Kabupaten Lumajang. Hal itu membuktikan adanya antusias masyarakat yang tinggi dalam membantu sesama.

Lebih lanjut dia menjelaskan saat ini terdapat 24 titik lokasi yang dijadikan sebagai titik pengungsian terbesar. Dengan rincian, sebanyak 10 titik pengungsian terletak di Kecamatan Pronojiwo, 10 titik di Kecamatan Candipuro serta empat titik tersebar di wilayah Kecamatan Pasirian, Jawa Timur.

"Saat ini bantuan sangat melimpah untuk yang relawan begitu juga, terdapat pula 102 titik pengungsian yang tersebar diseluruh wilayah Kecamatan Kabupaten Lumajang,” tegas dia.

Baca juga: Pemprov Kalteng serahkan bantuan Rp7,5 miliar penanganan dampak erupsi Semeru

Baca juga: Dari 34 jenazah korban bencana Gunung Semeru, 23 sudah teridentifikasi

Baca juga: 39 orang dilaporkan meninggal akibat bencana Gunung Semeru

Baca juga: Akibat abu Semeru, 20 hektare lahan pertanian rusak