40.000 dosis disiapkan untuk optimalisasi vaksinasi COVID-19 di Kotim

id 40.000 dosis disiapkan untuk optimalisasi vaksinasi COVID-19 di Kotim, Kalteng, Bupati Kotim, Halikinnor, Sampit, Kotim, Kotawaringin Timur, Multazam

40.000 dosis disiapkan untuk optimalisasi vaksinasi COVID-19 di Kotim

Kepala Diskominfo Kabupaten Kotawaringin Timur, Multazam. ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Sebanyak 40.000 vaksin berbagai merek saat ini disiapkan untuk optimalisasi vaksinasi COVID-19 di seluruh wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah.

"Perintah pak Bupati, seluruh camat diminta berkolaborasi dengan fasilitas kesehatan untuk mendorong lebih cepat lagi vaksinasi. Mari kita dukung upaya ini," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Jumat.

Menurut Multazam, vaksinasi menjadi salah satu upaya yang kini diprioritaskan untuk mengatasi pandemi COVID-19. Vaksinasi diharapkan dapat membentuk "herd immunity" atau kekebalan kelompok agar potensi penularan virus mematikan itu bisa terus ditekan sehingga mata rantai penularannya bisa diputus.

Saat ini vaksinasi COVID-19 di Kotawaringin Timur sudah mencapai 66 persen. Pemerintah pusat menargetkan capaian vaksinasi hingga akhir Desember nanti minimal 70 persen.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur berharap bisa melampaui target atau capaian lebih dari 70 persen. Jika 40.000 dosis vaksin itu masih kurang, maka akan segera dikoordinasikan agar pasokannya ditambah sesuai kebutuhan.

Fokus saat ini adalah meningkatkan vaksinasi secara menyeluruh di 17 kecamatan di daerah ini. Seluruh camat, lurah, kepala desa hingga Ketua RT diperintahkan membantu tenaga kesehatan untuk mengoptimalkan vaksinasi.

Vaksinasi harus terus dijalankan karena potensi penularan COVID-19 bisa muncul di mana saja, tidak terkecuali di kawasan pelosok atau pedalaman. Untuk itu masyarakat harus diedukasi tentang pentingnya vaksinasi sehingga mereka bersedia disuntik vaksin.

Baca juga: Reforma Agraria bantu percepat pemulihan ekonomi Kotim

Sementara itu terkait musim libur Natal dan tahun baru pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, pemerintah daerah akan mengambil berbagai kebijakan sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.

Pemerintah menegaskan bahwa setiap tempat hiburan atau objek wisata hanya boleh diisi 50 persen dari kapasitas tempat. Selain itu, pemerintah berencana menerapkan pemeriksaan wajib vaksin bagi pengunjung tempat hiburan atau objek wisata tertentu.

"Teknisnya masih akan dibahas. Tapi jika nanti ada pengunjung yang belum divaksin maka akan kita bantu untuk divaksin oleh tenaga kesehatan yang nantinya disiapkan. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan meski saat itu nanti fasilitas kesehatan libur," jelas Multazam.

Multazam mengulangi arahan Bupati Halikinnor yang mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi. Warga yang belum divaksinasi diminta segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk divaksin.

"Mudah-mudahan di akhir 2022 ini kasus COVID-19 sudah bisa diatasi dan mudah-mudahan ada lonjakan ekonomi yang tinggi. Nanti juga ada surat edaran bersama terkait penyesuaian hari libur. Itu masih kita tunggu. Intinya tidak ada penyekatan, hanya berupa pembatasan," demikian Multazam.

Baca juga: Pemkab Kotim gandeng tokoh masyarakat bantu optimalkan vaksinasi COVID-19