Pemkab Kotim gandeng tokoh masyarakat bantu optimalkan vaksinasi COVID-19
Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah menggandeng tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan untuk mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di daerah ini.
"Pemerintah daerah berharap para tokoh ini membantu mengajak dan memberi pemahaman tentang pentingnya vaksinasi untuk mencegah penularan COVID-19 sehingga masyarakat mau ikut vaksinasi," kata Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah yang juga Pelaksana Tugas Kepala BKPSDM Kotawaringin Timur Alang Arianto di Sampit, Jumat.
Saat ini kasus COVID-19 di Kotawaringin Timur memang melandai, namun pemerintah daerah tidak ingin kecolongan. Kewaspadaan terus dilakukan agar penularan virus mematikan itu tidak kembali melonjak.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengoptimalkan vaksinasi. Tujuannya agar terbentuk "herd immunity" atau kekebalan kelompok sehingga mata rantai penularan COVID-19 bisa diputus.
Saat ini capaian vaksinasi di kabupaten ini sudah lebih dari 65 persen. Pemerintah daerah bertekad terus meningkatkan vaksinasi meskipun pemerintah pusat menargetkan capaian vaksinasi pada akhir Desember 2021 nanti hanya 70 persen.
Menurut Alang, pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri untuk mewujudkan tujuan tersebut. Pemerintah daerah berterima kasih kepada semua pihak yang selama ini membantu optimalisasi vaksinasi di daerah ini seperti jajaran Polri, TNI, Kadin, BIN Daerah, partai politik dan lainnya.
Untuk lebih mengoptimalkan lagi, pemerintah daerah meminta dukungan segenap elemen masyarakat, khususnya untuk mengajak dan mengedukasi masyarakat agar mau mengikuti vaksinasi COVID-19.
Tidak dipungkiri masih ada sebagian warga yang enggan divaksinasi dengan berbagai alasan. Untuk itulah diperlukan dukungan segenap elemen masyarakat membantu upaya itu.
Pemerintah daerah juga telah melaksanakan pertemuan penguatan peran tokoh masyarakat, tokoh agama dan organisasi kemasyarakatan dalam upaya peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19 pada Selasa (7/12) lalu.
Baca juga: DPRD Kotim sarankan pemkab gandeng Pelindo kelola Pelabuhan Pelangsian
Alang yang juga Ketua Karang Taruna Kotawaringin Timur menambahkan, merupakan upaya pemerintah daerah meminta bantuan kepada para tokoh tersebut agar ikut mendorong masyarakat melakukan vaksinasi COVID-19. Para tokoh sesuai bidang masing-masing, diyakini bisa membantu meyakinkan masyarakat agar bersedia mengikut vaksinasi.
"Peran serta masyarakat, termasuk tokoh-tokoh sangat penting untuk dapat terlibat dalam meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 di daerah kita ini. Makanya pemerintah daerah sangat berharap dukungan semua pihak," demikian Alang Arianto.
Sementara itu juru bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur Multazam mengatakan, vaksinasi terus ditingkatkan dengan menyasar semua kelompok, termasuk kalangan pelajar yang sudah memenuhi syarat.
"Vaksinasi juga akan digencarkan di sekolah-sekolah di kawasan pelosok yang masih ada belum tersentuh. Mudah-mudahan ini bisa terus kita optimalkan," demikian Multazam yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur.
Baca juga: Legislator Kotim minta tingkatkan pengawasan koperasi
"Pemerintah daerah berharap para tokoh ini membantu mengajak dan memberi pemahaman tentang pentingnya vaksinasi untuk mencegah penularan COVID-19 sehingga masyarakat mau ikut vaksinasi," kata Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah yang juga Pelaksana Tugas Kepala BKPSDM Kotawaringin Timur Alang Arianto di Sampit, Jumat.
Saat ini kasus COVID-19 di Kotawaringin Timur memang melandai, namun pemerintah daerah tidak ingin kecolongan. Kewaspadaan terus dilakukan agar penularan virus mematikan itu tidak kembali melonjak.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengoptimalkan vaksinasi. Tujuannya agar terbentuk "herd immunity" atau kekebalan kelompok sehingga mata rantai penularan COVID-19 bisa diputus.
Saat ini capaian vaksinasi di kabupaten ini sudah lebih dari 65 persen. Pemerintah daerah bertekad terus meningkatkan vaksinasi meskipun pemerintah pusat menargetkan capaian vaksinasi pada akhir Desember 2021 nanti hanya 70 persen.
Menurut Alang, pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri untuk mewujudkan tujuan tersebut. Pemerintah daerah berterima kasih kepada semua pihak yang selama ini membantu optimalisasi vaksinasi di daerah ini seperti jajaran Polri, TNI, Kadin, BIN Daerah, partai politik dan lainnya.
Untuk lebih mengoptimalkan lagi, pemerintah daerah meminta dukungan segenap elemen masyarakat, khususnya untuk mengajak dan mengedukasi masyarakat agar mau mengikuti vaksinasi COVID-19.
Tidak dipungkiri masih ada sebagian warga yang enggan divaksinasi dengan berbagai alasan. Untuk itulah diperlukan dukungan segenap elemen masyarakat membantu upaya itu.
Pemerintah daerah juga telah melaksanakan pertemuan penguatan peran tokoh masyarakat, tokoh agama dan organisasi kemasyarakatan dalam upaya peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19 pada Selasa (7/12) lalu.
Baca juga: DPRD Kotim sarankan pemkab gandeng Pelindo kelola Pelabuhan Pelangsian
Alang yang juga Ketua Karang Taruna Kotawaringin Timur menambahkan, merupakan upaya pemerintah daerah meminta bantuan kepada para tokoh tersebut agar ikut mendorong masyarakat melakukan vaksinasi COVID-19. Para tokoh sesuai bidang masing-masing, diyakini bisa membantu meyakinkan masyarakat agar bersedia mengikut vaksinasi.
"Peran serta masyarakat, termasuk tokoh-tokoh sangat penting untuk dapat terlibat dalam meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 di daerah kita ini. Makanya pemerintah daerah sangat berharap dukungan semua pihak," demikian Alang Arianto.
Sementara itu juru bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur Multazam mengatakan, vaksinasi terus ditingkatkan dengan menyasar semua kelompok, termasuk kalangan pelajar yang sudah memenuhi syarat.
"Vaksinasi juga akan digencarkan di sekolah-sekolah di kawasan pelosok yang masih ada belum tersentuh. Mudah-mudahan ini bisa terus kita optimalkan," demikian Multazam yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur.
Baca juga: Legislator Kotim minta tingkatkan pengawasan koperasi