Polisi selidiki penyebab kebakaran 23 rumah di Palangka Raya

id Polisi selidiki penyebab kebakaran 23 rumah di Palangka Raya, kalteng, palangka Raya

Polisi selidiki penyebab kebakaran 23 rumah di Palangka Raya

Lokasi kebakaran yang terjadi di kawasan Jalan Rindang Banua Gang Berkatilah dan Gang Manggis Kota Palangka Raya, hanya tinggal puing-puing saja usai diamuk si jago merah, Jumat (24/12/2021). ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya  (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah masih menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan sekitar 23 bangunan rumah berkontruksi kayu, di Jalan Rindang Banua Gang Berkatilah dan Gang Manggis Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut yang terjadi Kamis (23/12) malam.

"Anggota saya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian dan belum mengetahui apa penyebabnya dan masih diselidiki," kata Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Sandi Alfadien Mustofa di Palangka Raya, Jumat.

Sandi menuturkan, penyidik sudah memintai keterangan sejumlah saksi mata dan warga yang menjadi korban kebakaran di kawasan setempat. Barang bukti juga telah dikumpulkan dari lokasi kejadian.

Pengambilan keterangan sejumlah saksi tersebut untuk sinkronisasi dengan penyidikan dan hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan oleh tim Inafis Polresta Palangka Raya.

"Semoga hasil penyelidikannya dapat membuahkan hasil sehingga, penyebab peristiwa kebakaran di kawasan Jalan Rindang Banua tersebut dapat diketahui," ungkapnya.

Berdasarkan pengakuan saksi mata bernama Bahran, sebelum terjadi kebakaran terjadi, sempat terdengar suara seperti ledakan sebanyak satu kali di bagian depan rumahnya dekat meteran listrik.

Baca juga: Agustiar Sabran bagikan 10.000 paket bantuan di Kalteng

Setelah itu, pada saat itu saksi mata tersebut hendak tidur namun mencium ada bau gosong. Tidak lama berselang terdengar teriakan warga bahwa terjadi kebakaran.

"Ketika yang bersangkutan ke luar rumah, api sudah membesar dari bagian atap rumahnya sehingga api menjalar dan membakar rumah warga lainnya," bebernya.

Dalam peristiwa itu pula, sambung perwira Polri berpangkat melati tiga itu menegaskan, tidak ada korban jiwa dari insiden yang sempat menghebohkan warga di kawasan padat penduduk tersebut.

Namun harta benda berharga milik para korban sebagian besar tidak sempat diselamatkan, sebab kejadian begitu cepat dan terjadi pada malam hari.

"Untuk kerugian materi dalam peristiwa tersebut ditaksir sekitar Rp1,5 miliar," demikian Sandi.

Baca juga: Wali Kota minta perayaan Natal tetap terapkan prokes

Baca juga: Pencarian dua ABK tenggelam di DAS Kahayan dihentikan

Baca juga: Kebakaran besar landa kawasan padat penduduk di Palangka Raya