UMPR kembangkan pengelolaan 'website' di PPS IQRO Palangka Raya

id UMPR kembangkan pengelolaan 'website' di PPS IQRO Palangka Raya, kalteng, palangka raya

UMPR kembangkan pengelolaan 'website' di PPS IQRO Palangka Raya

Dokumentasi. UMPR kembangkan pengelolaan "website" di PPS IQRO Palangka Raya. ANTARA/HO-Tim dosen pengabdian masyarakat UMPR

Palangka Raya  (ANTARA) - Tim dosen pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) mengembangkan pengelolaan website di di Pondok Pesantren Salafiyah IQRO (PPS IQRO) Palangka Raya.

"Pengembangan website ini dilakukan dengan tujuan membantu pondok pesantren. Seperti sarana menampilkan profil pesantren, media informasi, galeri kegiatan pesantren dan kepentingan lainnya," kata Ketua Tim Dosen Ika S Windiarti MEng, PhD di Palangka Raya, Senin.

Lulusan program doktor dari Australia ini mengungkapkan, pentingnya pesantren memiliki website adalah untuk menjawab tantangan zaman. Memasuki era digital 4.0, pesantren juga harus bertransformasi. Eranya informasi ada dalam genggaman, berbentuk dunia digital, dunia internet dan dunia gawai.

Untuk itu, kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para pengelola, pengajar dan santri di PPS IQRO Palangka Raya dalam menggunakan dan pemanfaatan teknologi informasi.

Ika mengatakan, pembangunan, pengembangan dan pengelolaan website itu meliputi kegiatan pemuatan profil dan kegiatan PPS IQRO Palangka Raya. Diantaranya mencakup kelembagaan secara umum, profil para pengajar, profil pengajaran, maupun profil santri. Website PPS IQRO dibuat dan dikembangkan dengan alamat resmi di https://ppsiqro.ponpes.id.

"Untuk bimbingan teknis pengelolaan website kepada pengelola pondok, ustadz/ustadzah pengajar, dan perwakilan santri telah kami laksanakan pada 24 Desember 2021 lalu," kata dosen Prodi Ilmu Komputer dan Pendidikan Ekonomi, UMPR itu.

Sementara itu, tim yang tergabung dalam program pengabdian masyarakat itu adalah Ika S Windiarti MEng PhD, Miftahurrizqi MKom, dan Dwi Haryanto ME. Selain itu tim juga melibatkan empat mahasiswa yaitu Arafat, Siti Norjanah, Muhammad Reza dan Rosita.  

Kegiatan itu sendiri berjudul "Peningkatan Literasi Digital Melalui Pelatihan Pengembangan Dan Pengelolaan Website untuk Pengelola, Pengajar Dan Santri Pondok Pesantren Salafiyah IQRO Palangkaraya".

Pengembangan website ini juga merupakan hasil Hibah RisetMU skema Pengabdian Masyarakat. Memasuki Batch V tahun 2021, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya memenangkan lima judul penelitian dasar, dua judul penelitian pengembangan, dua judul manuskrip publikasi ilmiah, dan lima judul pengabdian masyarakat dengan total pendanaan sejumlah 176 juta rupiah.


Anggota tim dosen Miftahurrizqi MKom menerangkan, pemrograman website tersebut menggunakan PHP, MySQL dan Framework Codeigniter. Hal ini sebagai wujud implementasi dari keilmuan ilmu komputer para dosen.

"Sementara pentingnya pelatihan ini karena di masa yang akan datang, mereka akan menjadi generasi penerus yang perlu memiliki skill dan pengetahuan tentang keamanan informasi pribadi di internet dan perdagangan daring," katanya.

Baca juga: JKN-KIS jadi harapan peserta memastikan kesehatan saat pensiun

Anggota lainnya, Dwi Haryanto, menambahkan bahwa dengan adanya website ini juga menambah nilai ekonomi dari pondok pesantren.

"Antara lain memberdayakan keahlian dan kompetensi ustadz atau ustadzah serta para santri. Kedepannya, kami akan bantu untuk mengembangkan pendaftaran santri secara daring," kata Dwi.

Sementara itu, Ustadz Umar Muchtar selaku pimpinan PPS IQRO Palangka Raya menyatakan pihaknya sangat terbantu dengan program pengabdian masyarakat yang difokuskan pada pengembangan pengelolaan website.

"Sangat bermanfaat untuk pengelola, pengajar dan santri, baik secara internal maupun eksternal PPS IQRO Palangka Raya. Kami semakin mudah untuk menyebarkan informasi atau kegiatan yang kami lakukan kepada masyarakat," katanya.

Baca juga: Kajati Kalteng: Perkuat pembinaan pengunaan Dana Desa

Baca juga: Empat universitas di Kalteng kerja sama peningkatan pendidikan

Baca juga: Lokasi wisata di Palangka Raya dijaga polisi