Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika sepanjang tahun ini mengadakan penambahan (farming) dan penataan ulang (refarming) spektrum frekuensi radio untuk mengembangkan jaringan 5G di Indonesia.
"Saat ini layanan komersial 5G telah hadir di beberapa area residensial dan hotspot di 13 kota di Indonesia melalui 3 (tiga) operator seluler yakni PT Telkomsel, PT Indosat, dan PT XL Axiata," kata juru bicara Kominfo, Dedy Permadi, dalam siaran pers, Jumat.
Farming dan refarming ini juga berguna untuk mengoptimalkan kualitas jaringan 4G.
Setelah operator seluler meluncurkan layanan 5G komersial tahun ini, jaringan 5G terus diperkenalkan kepada masyarakat melalui berbagai acara yang digelar.
Tahun ini saja, ada beberapa kegiatan di acara berskala nasional agar masyarakat atau pengunjung bisa merasakan jaringan 5G, antara lain saat peluncuran Gerakan Bangga Buatan Indonesia di Labuan Bajo, PON XX Papua di Stadion Lukas Enembe, dan pameran Pusat Inovasi Digital Industri 4.0 di Jakarta.
Kegiatan pengalaman merasakan 5G tersebut diadakan oleh Kominfo dan operator seluler.
"Kominfo akan terus mendorong pengembangan konektivitas 5G, salah satunya dengan menghadirkan 5G experience dalam gelaran MotoGP Mandalika tahun 2022 dan acara penting pada G20 mendatang," kata Dedy, menjelaskan target pengembangan 5G di Indonesia untuk tahun depan.
Penambahan dan penataan ulang spektrum frekuensi radio tidak hanya bermanfaat untuk kualitas layanan telekomunikasi seluler, namun, juga untuk rencana pemerintah menghentikan siaran televisi terestrial analog atau analog switch off.
Melalui ASO, Kominfo mendorong masyarakat untuk pindah dari televisi analog ke digital supaya bisa mendapatkan kualitas siaran televisi yang lebih baik, baik dari gambar, suara dan teknologi yang digunakan.
ASO akan dilakukan secara bertahap mulai tahun depan, tahap pertama paling lambat berlangsung hingga 30 April 2022. Sementara itu, tahap kedua akan berlangsung paling lambat hingga 25 Agustus dan tahap terakhir 2 November 2022.
"Dengan demikian, Indonesia akan segera menyambut era baru siaran TV digital," kata Dedy.
Pelaksanaan ASO mengalami tantangan berupa komitmen penyelenggara layanan multipleksing untuk menyediakan perangkat set top box gratis kepada rumah tangga miskin.
Untuk itu, Kominfo terus mendorong penyelenggara multipleksing untuk bisa memenuhi kebutuhan STB bagi masyarakat yang memenuhi syarat.
Berita Terkait
Desa di pesisir Kapuas diajak kembangkan potensi hasil laut
Rabu, 27 Maret 2024 6:33 Wib
DWP Disarpustaka Kapuas kembangkan tanam hidroponik
Senin, 25 Maret 2024 13:39 Wib
DWP Disarpustaka Kapuas kembangkan penanaman sistem hidroponik
Minggu, 17 Maret 2024 19:48 Wib
UPTD Balai Pembibitan Ternak Barut kembangkan ternak ayam petelur
Jumat, 15 Maret 2024 16:23 Wib
Legislator minta pemkot dukung petani kembangkan durian
Minggu, 3 Maret 2024 15:10 Wib
Mantan pegawai Twitter kembangkan platform perangkum berita berbasis AI
Selasa, 27 Februari 2024 19:39 Wib
Erick Thohir: Indonesia harus kembangkan kota-kota baru untuk pertumbuhan ekonomi
Rabu, 21 Februari 2024 21:43 Wib
Pj Bupati dukung kelompok tani kembangkan budi daya bawang merah di Kobar
Senin, 5 Februari 2024 16:49 Wib