Vaksinasi anak di Bartim disambut antusias peserta

id Vaksinasi anak di Bartim disambut antusias peserta, kalteng, Bartim, Barito Timur

Vaksinasi anak di Bartim disambut antusias peserta

Valent Gallio Rian (9) menunjukkan bukti vaksin dosis pertama di Tamiang Layang, Rabu (12/1/2022). ANTARA/Habibullah   

Tamiang Layang (ANTARA) - Vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah disambut antusias peserta, salah satunya Valent Gallio Rian (9) salah satu anak dari Desa Dorong, Kecamatan Dusun Timur, mengaku sangat ingin disuntik vaksin COVID-19.

“Ingin sekali. Ikut vaksinasi untuk sehat dan tidak terpapar COVID-19,” kata Valent di Tamiang Layang, Kamis.

Menurutnya, disuntik vaksin COVID-19 tidak sakit. Anak yang bersekolah di SDK Trinitas itu juga mengaku tidak takut mengikuti vaksin dosis kedua nantinya.

“Ini tadi sudah disuntik vaksin. Tidak sakit. Nanti ikut lagi di vaksin kedua,” kata Valent.

Usai disuntik vaksin jenis Coronavac, Valent mengaku tidak merasakan efek negatif selama menunggu di ruang observasi yang sudah disediakan.

Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas meminta orangtua selalu memberikan edukasi untuk anak-anak masing-masing di rumah tentang manfaat vaksinasi dan mengawal anak saat mengikuti vaksinasi.

“Karena yang lebih mengetahui kondisi kesehatan anak adalah orang tuanya sendiri. Jika ada riwayat sakit, sampaikan kepada tenaga kesehatan,” kata Ampera.

Menurutnya, pihaknya bersama Polres Barito Timur melaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dalam jangka waktu  60 hari kalender dengan target sasaran 10 ribu anak.

Baca juga: DPRD Kotim dukung evaluasi tenaga kontrak

Dia juga meminta seluruh elemen masyarakat Kabupaten Barito Timur  untuk tidak bepergian keluar daerah, terlebih lagi bepergian ke luar negeri karena rawan terpapar COVID-19 varian baru, Omicron.

“Jangan lalai protokol kesehatan dan jangan bepergian. Jangan sampai COVID-19 jenis Omicron masuk Barito Timur. Nanti yang tertular juga bukan orang lain yakni sanak keluarga,” kata Ampera.

Dijelaskan Ampera, sesuai keterangan World Health Organization (WHO) menetapkan varian Omicron sebagai VOC. VOC diartikan sebagai varian virus Corona yang menyebabkan peningkatan penularan serta kematian dan bahkan dapat memengaruhi efektivitas vaksin.

“Jangan sampai (Omicron) bisa masuk ke Barito Timur. Kasihan keluarga bahkan anak-anak kita,” demikian Ampera.

Baca juga: Perda Produk Unggulan Daerah permudah pengembangan ekonomi kerakyatan Kotim

Baca juga: DPRD Kotim prihatin sopir sampai minta sumbangan perbaiki jalan provinsi

Baca juga: Pemkab Kotim masih prioritaskan vaksinasi dosis kedua