Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan dua pasien COVID-19 terkonfirmasi Omicron telah meninggal dunia, laporan fatalitas pertama di Indonesia akibat varian yang memiliki daya tular tinggi tersebut.
"Satu kasus merupakan transmisi lokal, meninggal di RS Sari Asih Ciputat dan satu lagi merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, meninggal di RSPI Sulianti Saroso," kata Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan Kemenkes yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Nadia mengatakan bahwa kedua pasien Omicron yang meninggal tersebut memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
Baca juga: Omicron tembus 1.027 kasus di Jakarta
Pada Sabtu ini, Indonesia memiliki 3.205 kasus baru COVID-19, yang disertai 627 pasien sembuh dan lima orang meninggal akibat terpapar COVID-19.
Kenaikan kasus baru itu merupakan implikasi dari peningkatan kasus konfirmasi Omicron di Indonesia. Sejak 15 Desember 2021 hingga saat ini secara kumulatif tercatat 1.161 kasus konfirmasi Omicron ditemukan di Tanah Air.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah mengantisipasi penyebaran Omicron, mulai dari menggencarkan pengujian (testing), pelacakan (tracing) dan perawatan (treatment) atau 3T terutama di Jawa dan Bali.
Baca juga: Tangkal Omicron, vaksin booster harus digencarkan ke masyarakat
Pemerintah telah melakukan peningkatan rasio tracing, menjamin ketersediaan ruang isolasi terpusat, menggencarkan akses telemedisin serta meningkatkan rasio tempat tidur untuk penanganan COVID-19 di rumah sakit.
Baru-baru ini Kemenkes juga telah mengeluarkan aturan baru untuk penanganan konfirmasi Omicron di Indonesia, tertuang dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.01/MENKES/18/2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Kasus COVID-19 Varian Omicron yang ditetapkan pada 17 Januari 2022.
"Melalui surat edaran ini, penanganan pasien konfirmasi Omicron sesuai dengan penanganan COVID-19, di mana untuk kasus sedang sampai berat dilakukan perawatan di rumah sakit, sementara tanpa gejala hingga ringan, difokuskan untuk isolasi mandiri dan isolasi terpusat," demikian Nadia.
Baca juga: Sebanyak 87 jamaah umroh Indonesia positif COVID-19
Baca juga: Enam warga Bandung terkena Omicron
Baca juga: Lima hari dianggap masih kurang untuk isolasi akibat Omicron
Berita Terkait
Ketahui tentang subvarian Omicron XBB.1.5?
Kamis, 5 Januari 2023 23:59 Wib
Masyarakat masih perlu disiplin pakai masker
Rabu, 4 Januari 2023 22:44 Wib
Dua subvarian baru Omicron sumbang lebih dari separuh kasus baru di AS
Selasa, 29 November 2022 13:33 Wib
Gejala long COVID dialami satu dari delapan orang
Jumat, 5 Agustus 2022 14:49 Wib
Cegah penyebaran subvarian omicron, DPRD dorong pemkot perkuat 3T
Senin, 20 Juni 2022 17:30 Wib
Ketua DPRD Palangka Raya minta pemkot antisipasi masuknya Omicron BA.4 dan BA.5
Selasa, 14 Juni 2022 20:33 Wib
Dinkes imbau warga kenali Omicron BA.4 dan BA.5
Selasa, 14 Juni 2022 19:31 Wib
Subvarian baru Omicron BA.2 ditemukan di China dengan masa inkubasi lebih singkat
Senin, 25 April 2022 14:07 Wib