Sampit (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Muhammad Abadi mengaku mendukung jika Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran kembali memberikan hadiah kepada polisi yang berhasil menangkap atau menembak pengedar maupun bandar narkoba.
"Saya secara pribadi mendukung Pak Gubernur memberi hadiah seperti dulu kepada polisi yang berhasil mengungkap atau menembak bandar narkoba. Ini sebagai bentuk apresiasi kepada aparat, sekaligus sebagai efek jera bagi pelaku," kata Abadi di Sampit, Rabu.
Di awal periode pertama menjabat pada 2016 lalu, Gubernur Sugianto Sabran menegaskan keseriusannya mendukung pemberantasan narkoba. Bahkan saat itu gubernur menjanjikan hadiah kepada polisi yang menangkap atau menembak pengedar maupun bandar narkoba.
Janji itu benar-benar diwujudkan gubernur dengan memberikan hadiah atau bonus tersebut. Akhir Juli 2016, salah satu personel Polda Kalimantan Tengah saat itu diberi hadiah Rp25 juta oleh gubernur.
Abadi yang merupakan Ketua Fraksi PKB ini berharap gubernur kembali melakukan langkah itu untuk terus memotivasi aparat penegak hukum dalam memberantas narkoba. Dia mengakui, memberangus narkoba memang sudah menjadi tugas dan kewajiban aparat penegak hukum, namun dia menilai merupakan hal positif jika Gubernur mengapresiasi kinerja aparat dengan memberikan hadiah atau bonus.
Dia menilai peredaran narkoba, khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur kembali marak. Untuk itu perlu upaya lebih keras lagi oleh aparat dibantu masyarakat dalam mengungkap peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Sejak awal Januari ini 2022 ini sejumlah kasus sabu-sabu dengan barang bukti cukup banyak hingga ratusan gram telah diungkap Polres Kotawaringin Timur beserta jajarannya. Ini sudah selayaknya diapresiasi oleh masyarakat.
Kerja keras ini harus dilanjutkan karena peredaran narkoba di daerah ini diperkirakan masih marak. Dukungan masyarakat juga sangat dibutuhkan agar upaya memberantas narkoba bisa lebih maksimal.
"Semua peluang-peluang masuknya narkoba harus ditutup. Kita juga harus terus mendukung aparat penegak hukum dalam memberantas narkoba," demikian Abadi.
Baca juga: Kotim jadi sasaran peredaran narkoba
Sementara itu Kapolres AKBP Sarpani melalui Kasat Reserse Narkoba AKP Syaifullah, Selasa (25/1) menjelaskan keberhasilan mengungkap banyak kasus narkoba merupakan bentuk ikhtiar bersama antara Polres Kotawaringin Timur dan jajaran bersama masyarakat.
Namun di sisi lain, banyaknya kasus yang diungkap tersebut merupakan indikator bahwa Sampit diduga dijadikan sasaran dan pangsa pasar narkoba. Pengakuan para tersangka dalam kasus yang ditangani selama ini, barang haram itu berasal dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat dan Pulau Jawa.
"Sampit ini daerah terbuka. Kita punya pelabuhan laut dan udara. Kita juga dilewati jalan negara lintas provinsi. Ini yang juga dimanfaatkan para bandar dan pengedar narkoba melakukan berbagai cara untuk memasok narkoba ke daerah ini. Makanya kita harus selalu waspada," ujar Syaifullah.
Dia menjelaskan, selama 2021 Polres Kotawaringin Timur dan jajaran mengungkap 121 kasus. Kasusnya tersebar di semua kecamatan, termasuk kemungkinan peredarannya juga ada di areal perkebunan kelapa sawit.
Sementara itu sepanjang Januari 2022 ini, Polres Kotawaringin Timur bersama jajaran sudah mengungkap 12 kasus dengan barang bukti sekitar 4,5 ons sabu-sabu dengan tersangka 15 orang.
Pengungkapan kasus narkoba di Kotawaringin Timur juga berdampak positif terhadap daerah lain karena bisa saja pengedar di daerah lain yang mengambil narkoba di Kotawaringin Timur
Baca juga: Kebakaran lahan bermunculan dekat permukiman warga di Sampit
Baca juga: Legislator Kotim ingatkan pelayanan kesehatan dahulukan nilai kemanusiaan
Baca juga: DPRD Kotim apresiasi perusahaan gelar operasi pasar minyak goreng
Berita Terkait
Halikinnor siap tuntaskan perluasan jaringan air bersih PDAM
Selasa, 5 November 2024 21:38 Wib
Legislator Kotim sarankan pecat ASN yang jadi pengedar narkoba
Selasa, 5 November 2024 21:11 Wib
DPRD Kotim minta penerangan dan infrastruktur jalan kota lebih diperhatikan
Selasa, 5 November 2024 19:55 Wib
APBD Perubahan Kotim ditolak, Pj Sekda pastikan TPP aman
Selasa, 5 November 2024 18:20 Wib
Komisi III DPRD Kotim evaluasi pelaksanaan program CSR
Selasa, 5 November 2024 16:34 Wib
Legislator sebut RSUD dr Murjani perlu penambahan dokter
Selasa, 5 November 2024 16:05 Wib
Legislator Kotim minta rumah sakit perkuat fungsi humas
Selasa, 5 November 2024 14:28 Wib
Legislator Kotim sebut sektor peternakan sangat potensial
Selasa, 5 November 2024 14:17 Wib