Pinjol ilegal di Jakarta pekerjakan anak di bawah umur

id Pinjol ilegal ,Pinjol ilegal di Jakarta pekerjakan anak di bawah umur,Pinjol ilegal di Jakarta

Pinjol ilegal di Jakarta pekerjakan anak di bawah umur

Polda Metro Jaya gerebek kantor pinjaman online (pinjol) ilegal yang berlokasi di salah satu ruko di Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (26/1). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

"Di sini kita lihat banyak yang bekerja adalah anak-anak di bawah umur dan ini mereka memiliki kekurangan pengetahuan terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan secara ilegal ini,"

Jakarta (ANTARA) - Operator aplikasi pinjaman daring atau pinjaman "online" (pinjol) ilegal di rumah toko (ruko) Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, mempekerjakan anak di bawah umur.

"Di sini kita lihat banyak yang bekerja adalah anak-anak di bawah umur dan ini mereka memiliki kekurangan pengetahuan terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan secara ilegal ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Jakarta Utara, Rabu.

Zulpan pun mengimbau kepada para orang tua untuk meningkatkan pengawasan kepada anak-anaknya dan memberikan pemahaman agar putra-putrinya tidak tersandung masalah hukum.

Baca juga: Polisi amankan 99 karyawan perusahaan pinjol ilegal di Jakarta

"Kami mengimbau kepada para orang tua untuk meningkatkan pengawasan kepada anak-anaknya agar tidak tersandung persoalan hukum," tambahnya.

Kantor pinjol ilegal tersebut mengoperasikan sebanyak 14 aplikasi ilegal antara lain Dana Aman, Uang Rodi, Pinjaman Terjamin, Go Kredit, Dana Induk dan Dana Online.

Kantor tersebut juga mempekerjakan sebanyak 99 orang yang terdiri dari satu manajer dan 98 karyawan.

Baca juga: LPSK akan beri perlindungan bagi korban pinjol ilegal

Namun tidak dijelaskan berapa orang karyawan yang berstatus anak di bawah umur.

Seluruh karyawan dan manajer pinjol ilegal selanjutnya akan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif.

"Hari ini akan kita bawa ke Polda Metro Jaya dan kita urai perannya dan kita tentukan apakah dia sebagai saksi atau tersangka," kata Zulpan.

Baca juga: Polri hadirkan layanan pengaduan penanganan pinjol ilegal

Zulpan mengungkapkan praktik pinjaman online ilegal ini telah melanggar dua undang-undang yakni Undang-Undang ITE dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen.

"Para pelaku pinjol ilegal bisa dipidana dengan ancaman hukuman lima tahun penjara," kata Zulpan.

Baca juga: Mahfud MD: Korban pinjol ilegal tak usah membayar utangnya