DPRD Gumas ingatkan pengelola feri penyeberangan utamakan keselamatan penumpang
Kuala Kurun (ANTARA) - Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Nomi Aprilia mengingatkan pengelola feri penyeberangan di kabupaten setempat agar selalu mengutamakan keselamatan penumpang.
“Pengelola feri penyeberangan hendaknya selalu mengutamakan keselamatan penumpang, misalnya dengan melengkapi armada mereka dengan peralatan keselamatan penumpang seperti pelampung,” ucapnya di Kelurahan Sepang Simin Kecamatan Sepang, Senin.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun ini menyebut bahwa jasa feri penyeberangan masih dibutuhkan di beberapa wilayah di Gumas.
Biasanya, tutur alumni Universitas Palangka Raya ini, masyarakat Gumas menggunakan jasa feri penyeberangan untuk menuju suatu desa atau kelurahan karena akan mempersingkat waktu perjalanan mereka.
Mengingat feri penyeberangan merupakan salah satu transportasi yang diperlukan oleh masyarakat, maka pengelola hendaknya juga mengantisipasi terjadinya kecelakaan di sungai, dengan menyiapkan peralatan keselamatan penumpang.
Baca juga: Legislator Gumas apresiasi TNI-Polri yang gencar sosialisasikan prokes
Lebih lanjut, politisi PDI Perjuangan ini juga menyampaikan apresiasi kepada feri penyeberangan yang turut menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) bagi kabupaten bermoto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau.
“Feri penyeberangan juga turut berkontribusi pada PAD Gumas, yang artinya mereka juga turut berpartisipasi pada pembangunan di Gumas. Saya sangat mengapresiasi hal tersebut,” kata Nomi.
Senada, Ketua Komisi III DPRD Gumas Lily Rusnikasi juga mengingatkan kepada pengelola feri penyeberangan agar melengkapi armada mereka dengan peralatan keselamatan penumpang.
Selain itu, perempuan kelahiran Desa Tewang Pajangan, Kecamatan Kurun ini mengingatkan kepada para penumpang feri penyeberangan agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan, supaya tidak terpapar COVID-19.
“Para penumpang yang menggunakan jasa feri penyeberangan hendaknya selalu mengenakan masker dan menjaga jarak fisik antara penumpang yang satu dengan yang lain,” ucap politisi PDI Perjuangan ini.
Para penumpang diimbau agar selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir atau menggunakan hand sanitizer, sebelum naik ke kapal feri penyeberangan.
“Jika sudah sampai di tempat tujuan, kita juga harus kembali mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir atau menggunakan hand sanitizer. Itu semua demi kebaikan diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita,” demikian Lily Rusnikasi.
Baca juga: Perangkat daerah di Gumas diminta jeli petakan usulan saat musrenbang
Baca juga: Legislator Gumas ingatkan wisatawan agar disiplin protokol kesehatan
Baca juga: DPRD Gumas ingin nilai bantuan korban kebakaran ditingkatkan
“Pengelola feri penyeberangan hendaknya selalu mengutamakan keselamatan penumpang, misalnya dengan melengkapi armada mereka dengan peralatan keselamatan penumpang seperti pelampung,” ucapnya di Kelurahan Sepang Simin Kecamatan Sepang, Senin.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun ini menyebut bahwa jasa feri penyeberangan masih dibutuhkan di beberapa wilayah di Gumas.
Biasanya, tutur alumni Universitas Palangka Raya ini, masyarakat Gumas menggunakan jasa feri penyeberangan untuk menuju suatu desa atau kelurahan karena akan mempersingkat waktu perjalanan mereka.
Mengingat feri penyeberangan merupakan salah satu transportasi yang diperlukan oleh masyarakat, maka pengelola hendaknya juga mengantisipasi terjadinya kecelakaan di sungai, dengan menyiapkan peralatan keselamatan penumpang.
Baca juga: Legislator Gumas apresiasi TNI-Polri yang gencar sosialisasikan prokes
Lebih lanjut, politisi PDI Perjuangan ini juga menyampaikan apresiasi kepada feri penyeberangan yang turut menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) bagi kabupaten bermoto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau.
“Feri penyeberangan juga turut berkontribusi pada PAD Gumas, yang artinya mereka juga turut berpartisipasi pada pembangunan di Gumas. Saya sangat mengapresiasi hal tersebut,” kata Nomi.
Senada, Ketua Komisi III DPRD Gumas Lily Rusnikasi juga mengingatkan kepada pengelola feri penyeberangan agar melengkapi armada mereka dengan peralatan keselamatan penumpang.
Selain itu, perempuan kelahiran Desa Tewang Pajangan, Kecamatan Kurun ini mengingatkan kepada para penumpang feri penyeberangan agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan, supaya tidak terpapar COVID-19.
“Para penumpang yang menggunakan jasa feri penyeberangan hendaknya selalu mengenakan masker dan menjaga jarak fisik antara penumpang yang satu dengan yang lain,” ucap politisi PDI Perjuangan ini.
Para penumpang diimbau agar selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir atau menggunakan hand sanitizer, sebelum naik ke kapal feri penyeberangan.
“Jika sudah sampai di tempat tujuan, kita juga harus kembali mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir atau menggunakan hand sanitizer. Itu semua demi kebaikan diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita,” demikian Lily Rusnikasi.
Baca juga: Perangkat daerah di Gumas diminta jeli petakan usulan saat musrenbang
Baca juga: Legislator Gumas ingatkan wisatawan agar disiplin protokol kesehatan
Baca juga: DPRD Gumas ingin nilai bantuan korban kebakaran ditingkatkan