Kuala Pembuang (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Zuli Eko Prasetyo meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) di wilayah setempat terlibat dalam upaya mencegah tumbuh dan berkembangnya paham radikalisme.
“Upaya pencegahan ini sangat penting dilakukan sehingga paham radikalisme di Seruyan bisa diantisipasi,” kata Zuli Eko di Kuala Pembuang, Rabu.
Dia mengatakan, keterlibatan MUI dalam ikut memantau dan menyaring berkembangnya paham radikalisme di Seruyan memang merupakan sebuah keharusan, sehingga situasi dan kondisi tetap kondusif.
“Hal tersebut sudah jelas dan pasti, MUI harus terlibat dalam memantau dan menyaring untuk mencegah tumbuh serta berkembangnya paham radikalisme di Seruyan,” ungkapnya.
Lanjut dia menyampaikan, hal yang bisa dilakukan yakni memberi perhatian serius kepada generasi muda agar tidak menjadi korban radikalisme, karena memang yang mudah dipengaruhi adalah para generasi milenial. Makanya pemberian edukasi kepada mereka sangat penting.
“Perhatian tersebut bisa melalui berbagai macam kegiatan seperti perlombaan, sosialisasi dan juga diskusi kepada para generasi muda, sehingga para anak muda kita bisa memahami hal tersebut,” ungkapnya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengatakan, sejauh ini di Seruyan sendiri berdasarkan informasi yang didapat dari pihak berwenang, masih aman dari paham-paham radikalisme.
Namun, hal tersebut jangan sampai membuat abai karena ini untuk menjaga situasi yang aman dan damai di Seruyan. Upaya pencegahan harus terus ditingkatkan.
“Jadi, informasi dari pihak berwenang untuk Seruyan sendiri memang masih aman dari paham radikalisme. Meski demikian kita harus tetap waspada supaya daerah kita ini bisa tetap kondusif,” demikian Eko.