Sidoarjo (ANTARA) - Tiga narapidana teroris yang ada di dalam Lapas Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, mengucapkan ikrar setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Plt. Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Wisnu Nugroho Dewanto di Sidoarjo, Jumat, menyebutkan nama ketiga narapidana tersebut, yakni Muhammad Subkhan, Muliamin Supardi, dan Slamet Rudhu.
"Saya masih ingat betul, bahwa pada tanggal 14 Januari 2022, kami baru saja menerima limpahan warga binaan khusus dari Rutan Cikeas, Bogor. Nah, di Lapas Surabaya ini paling banyak menerima saat itu, yaitu ada tiga orang. Empat orang lainnya dibagi dua ke Malang dan Madiun," katanya di sela pelaksanaan pembacaan ikrar di Aula MD Arifin Lapas I Surabaya.
Ia mengaku cukup kaget ketika tiga pekan setelah pemindahan, menerima laporan dari Kalapas Surabaya Gun Gun Gunawan yang intinya, dari pendekatan petugas lapas, pada hari ke-21, dua orang narapidana teroris menyatakan diri siap ikrar NKRI.
"Dua orang itu adalah Muliamin Supardi dan Slamet Rudhu," katanya.
Namun, saat itu Wisnu tak mau gegabah dan meminta agar pihak lapas memantapkan kembali komitmen keduanya. Pihak lapas pun melakukan observasi dan memantapkan kesungguhan niat tersebut.
"Alhamdulillah, pagi ini saya kembali dapat kabar bahwa jumlah warga binaan yang siap menyatakan ikrarnya kepada NKRI bertambah satu lagi, yaitu warga binaan atas nama Muhammad Subkhan," katanya.
Dengan demikian, kata dia, pengambilan sumpah setia pada NKRI pada hari Jumat atau hari ke-35 sejak mendapatkan pembinaan di Lapas Porong menjadi sangat lengkap.
"Saya harap teman-teman warga binaan di Lapas Madiun dan Lapas Malang mengikuti jejak ketiganya," ujarnya.
Ia apresiasi setinggi-tingginya kepada ketiga narapidana tersebut karena telah kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
"Kami berharap ke depan kita bisa saling merajut tali silaturahmi dan memperkokoh semangat persatuan dan persaudaraan," katanya.
Ia juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada pihak Lapas Surabaya dan pemangku kepentingan yang terlibat. Pasalnya, ini bukan pertama kali Lapas Surabaya berhasil menjalankan program deradikalisasi.
"Sudah banyak warga binaan kasus terorisme yang jiwanya kembali merah putih berkat strategi pembinaan yang baik," katanya.
Namun, Wisnu menegaskan bahwa tugas belum selesai.
Ia pun berharap petugas bisa terus membina mereka agar tetap sesuai dengan jalur supaya memberikan manfaat untuk bangsa dan negara.
Berita Terkait
DPRD Seruyan apresiasi seminar dan ikrar netralitas ANS pada Pilkada 2024
Rabu, 6 November 2024 18:48 Wib
Pemuda Kotim antusias ikuti Ikrar Bersama Anak Bangsa
Sabtu, 26 Oktober 2024 6:38 Wib
Pastikan netralitas terjaga, Kades se-Lamandau ucapkan ikrar
Jumat, 18 Oktober 2024 9:31 Wib
Empat kasus terorisme ikrar setia pada NKRI
Kamis, 10 Oktober 2024 20:35 Wib
56 eks anggota Jamaah Islamiyah di Sumsel ikrar ke NKRI
Jumat, 20 September 2024 13:33 Wib
Dua narapidana terorisme berikrar setia kepada NKRI
Kamis, 1 Februari 2024 23:05 Wib
ASN Kotim ucapkan ikrar dan tandatangani pakta integritas netralitas
Rabu, 17 Januari 2024 14:59 Wib
Wagub Kalteng sebut Sumpah Pemuda bangkitkan semangat kolaborasi dalam pembangunan
Sabtu, 28 Oktober 2023 16:24 Wib