Pengurus provinsi siap kembangkan ju-jitsu di Kalteng

id Ju jitsu kalteng, olahraga, bela diri, palangka raya, kalteng

Pengurus provinsi siap kembangkan ju-jitsu di Kalteng

Dokumentasi - Pengurus Besar Ju-Jitsu Kalimantan Tengah saat berkunjung ke PB JI Pusat di Jakarta, beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-PB JI Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Umum Ju-Jitsu Provinsi Kalimantan Tengah Junaidi menyatakan pihaknya siap mengembangkan cabor asal Jepang itu sebagai bagian upaya memajukan olahraga di daerah setempat.

"Kami optimis mampu memajukan dan mengembangkan bela diri ju-jitsu di Kalimantan Tengah," kata Junaidi di Palangka Raya, Rabu.

Pernyataan itu diungkapkan dia terkait pelaksanaan audiensi Pengurus Besar (PB) Kalimantan Tengah ke PB Ju-Jitsu (JI) Pusat di Jakarta. Pada kegiatan itu Ketum JI Kalteng turut didampingi Sekum BP JI Edy Rustian serta sejumlah pengurus.

Kedatangan mereka disambut langsung Ketua Umum PB JI Indonesia Laksdya TNI (Purn)  Desi Albert Mamahit didampingi Sekjen PB JI Dedi Triharjono.

"Kami mohon Ketum dan Sekjen berkenan memberikan arahan. Bagaimana cara memajukan dan mengembangkan ju-jitsu ini di daerah. Mohon beri kami masukan untuk menjadi pekerjaan rumah ke depan," katanya.

Sekum BP JI Kalteng Edy Rustian menambahkan, saat ini di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" belum ada atlet maupun pelatih.

"Maka kami juga ingin mengetahui mekanisme menciptakan atlet dan pelatih di Kalteng. Usai kunjungan dan kaji banding ini, kami akan berupaya mengadakan ju-jitsu terbuka," katanya.

Pada agenda itu, rombongan PB JI Kalteng juga melaksanakan kaji banding ke BP JI Kabupaten Bekasi yang telah mengoleksi sejumlah prestasi. Kedatangan mereka disambut Ketua Ju-Jitsu Bekasi Woro bersama atlet.

Sementara itu, Ketua umum PB Ju-Jitsu Indonesia Laksdya TNI (Purn) Desi Albert Mamahit mengapresiasi pengurus Kalteng yang merupakan provinsi ke-22 yang membentuk pengurus olahraga itu.

Dia mengatakan, untuk merintis sebuah organisasi termasuk olahraga dibutuhkan pengorbanan, mulai dari waktu, uang dan pikiran.

"Namun di balik itu nantinya akan ada hikmahnya dan menikmati hasilnya, yang penting jalani dengan ikhlas, tanggung jawab dan bekerja sesuai aturan yang ada," kata Albert.