Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kalimantan Tengah Wiyatno mengingatkan sekaligus mengajak semua pihak di provinsi ini, agar memberikan perhatian serius terhadap pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia ke Kalimantan Timur, yang bakal direalisasikan pada tahun 2024.
Pemerintah Pusat sudah menegaskan bahwa pada tahun 2024 IKN akan dipindahkan ke Nusantara atau di sekitar wilayah Kaltim, kata Wiyatno di Palangka Raya, kemarin.
"Undang-Undang tentang IKN Nusantara pun sudah disahkan DPR RI, dan ditandatangani Presiden Joko Widodo," beber dia.
Menurut Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, perhatian yang diperlukan sekarang ini yakni, pembenahan dan peningkatan infrastruktur jalan dari provinsi ini menuju ke lokasi IKN Nusantara, mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan siap bersaing, serta hal lainnya.
Wiyatno mengatakan DPRD Kalteng telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi terkait berbagai hal, termasuk pembangunan infrastruktur jalan darat dari beberapa kabupaten di Kalteng menuju ke lokasi IKN, agar menjadi prioritas di tahun yang akan datang.
Termasuk sejumlah alternatif jalur yang bisa lebih diperhatikan dan ditingkatkan, yakni dari Palangka Raya ke Kapuas menuju Banjarmasin Kalimantan Selatan hingga terhubung ke Kaltim.
"Bisa juga jalur dari Palangka Raya ke Barito Timur hingga ke IKN Nusantara, ataupun dari Palangka Raya ke Murung Raya hingga ke IKN," kata dia.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau itu menyebut, selain sebagai sarana penunjang kebutuhan, peningkatan infrastruktur jalan ini juga berkaitan dengan program food estate yang menargetkan Kalteng sebagai lumbung pangan nasional maupun penopang logistik IKN.
Dia mengatakan pembangunan infrastruktur jalan darat menuju IKN di Kaltim memang sangat penting untuk segera dipersiapkan, dengan maksud dan harapan agar dapat memberikan berbagai kemudahan, terutama akses dan mendorong percepatan pembangunan.
"Kami akan memberikan dukungan sepenuhnya atas pemindahan IKN ini dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Tentu dukungan tersebut dengan cara mempersiapkan Kalteng sebagai daerah penyangga, baik dari sisi ekonomi dan infrastrukturnya," demikian Wiyatno.
Baca juga: Legislator Kalteng sesalkan siswa SMAN1 Palangka Raya tak bisa ikut SNMPTN
Baca juga: Komposisi komisi dan kelengkapan lain di DPRD Kalteng alami perubahan
Baca juga: Pembangunan jalan layang di Bukit Rawi Kalteng perlu dicermati