Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah Ina Prayawaty menyesalkan adanya kelalaian dari pihak Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Palangka Raya, yang tidak mendaftarkan para siswanya mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Kasihan para siswa yang sudah berprestasi dan terus berupaya mempertahankan nilainya demi mengikuti SNMPTN menjadi tidak bisa akibat belum didaftarkan, kata Ina di Palangka Raya, kemarin.
"Informasi yang saya terima, akibat kelalaian dari guru Bimbingan Konseling (BK). Saya minta kepada dinas terkait segera menindaklanjuti tidak bisa siswa SMAN 1 ikut SMPTN tahun ini," pintanya.
Menurut Anggota DPRD Kalteng dua periode itu, mengikuti SMPTN merupakan cita-cita nyaris seluruh siswa SMA yang ingin melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri dan bergengsi di Indonesia.
Ina pun berharap, kelalaian seperti ini ke depan jangan sampai terulang kembali. Sebab, kasihan anak-anak yang telah belajar tekun bertahun-tahun untuk bisa ikut SMPTN, tapi karena kelalaian pihak sekolah menjadi tidak bisa.
"Sekarang ini yang harus diupayakan berbagai pihak, baik pihak sekolah maupun dinas terkait, bagaimana caranya para siswa itu bisa tetap ikut seleksi SMPTN. Itu yang harus diupayakan sekarang," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Palangka Raya Arbusin menyatakan para siswa tidak bisa mengikuti SMPTN tahun ini, akibat sistem terkunci ketika finalisasi memasukkan nilai saat akan di aploud.
Baca juga: Komposisi komisi dan kelengkapan lain di DPRD Kalteng alami perubahan
Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya dengan menghubungi operator tim LTMPTN, agar membuka akses kepada SMAN 1 Palangka Raya mendaftarkan para siswa mengikuti SMPTN.
"Kami sudah memberitahukan kepada orangtua melalui siswa, seleksi masuk PTN/PTS masih bisa melalui UTBK SBMTN atau secara Mandiri.
Dia pun memastikan bagi siswa yang akan mengikuti UTBK SBMPTN, pihak SMAN1 Palangka Raya akan menyiapkan pembimbingan dengan Prima Mandiri.
"Kami memohon maaf kepada siswa yang tidak bisa ikut SNMPTN tahun ini. Tapi tetap, jangan berkecil hati, masih ada peluang ikut UTBK SBMPTN," kata Arbusin.
Baca juga: Pembangunan jalan layang di Bukit Rawi Kalteng perlu dicermati
Berita Terkait
Legislator Kotim harap Dekopinda bantu koperasi lebih maju
Kamis, 19 Desember 2024 6:56 Wib
Pemkot Palangka Raya diminta terus gelar operasi pasar murah
Rabu, 18 Desember 2024 18:25 Wib
Selama 2024, DPRD Palangka Raya telah bahas 11 raperda
Rabu, 18 Desember 2024 18:17 Wib
Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat
Rabu, 18 Desember 2024 12:17 Wib
DPRD apresiasi kualitas sinergi dengan Pemkot Palangka Raya
Selasa, 17 Desember 2024 21:43 Wib
Komisi III sebut perlunya terobosan untuk atasi kekurangan dokter di Kotim
Selasa, 17 Desember 2024 21:26 Wib
Posyandu diminta maksimalkan penanganan stunting
Selasa, 17 Desember 2024 12:52 Wib
DPRD minta pengelola objek wisata pastikan keamanan fasilitas
Selasa, 17 Desember 2024 12:46 Wib