Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sigit Widodo menuturkan, berdasarkan pantauannya geliat perekonomian di daerah setempat meskipun di tengah pandemi mengalami peningkatan yang cukup baik.
"Geliat perekonomian itu terlihat dari mulai tingginya daya beli masyarakat terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), di tengah masa pandemi seperti sekarang ini," kata Sigit Widodo di Palangka Raya, Jumat.
Diakui Sigit, di tengah pandemi COVID-19 yang melanda Kota Palangka Raya yang berjuluk 'Kota Cantik', hampir dua tahun ini masyarakatnya terus bangkit untuk bertahan menghidupi usahanya.
Tidak sedikit pelaku usaha yang mengalami gulung tikar akibat kondisi dan berbagai macam aturan pembatasan di tengah pandemi ini. Ini tidak terlepas dari daya beli masyarakat sedikit terganggu.
"Imbasnya banyak tempat usaha dan perusahaan yang berada di lokasi setempat harus merumahkan pekerjanya, dengan cara terpaksa karena tak sanggup membayar gaji," ucap Sigit.
Politisi PDIP Kota Palangka Raya itu juga menegaskan, roda perekonomian di 2022 ini sudah mulai kembali membaik. Ekonomi tetap menggeliat, meskipun kawasan setempat kembali menerapkan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.
Dengan adanya PPKM Level 3 maka kegiatan masyarakat wajib mengikuti aturan yang sudah diberlakukan pemerintah setempat. Ini imbas dari meningkatnya COVID-19 di Palangka Raya.
Baca juga: Vaksinasi mobile Kodim Palangka Raya sasar santri
"Selain kegiatan masyarakat di batasi, jam operasional Tempat Hiburan malam, karaoke dan kegiatan pertemuan juga dibatasi sebanyak 50 persen saja," ungkapnya.
Anggota DPRD Kota Palangka Raya dari Komisi C yang membidangi Pendidikan, Pariwisata dan Kesehatan tersebut, juga tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan.
Apabila hal tersebut sudah diberlakukan dengan baik, maka aktivitas pelaku usaha di ibu kota provinsi setempat tidak akan terganggu.
"Sebab mereka yang membeli baik itu makanan, minuman serta lain sebagainya dalam kondisi sehat karena mereka sudah menerapkan protokol yang cukup ketat," demikian Sigit.
Baca juga: Disdik Palangka Raya larang PTM di 16 kelurahan zona merah
Baca juga: Lapas Perempuan Palangka Raya diperluas dengan penambahan bangunan
Baca juga: UPH berikan nilai tambah bagi pelaku usaha tanaman pangan Kalteng