Sebanyak 152,73 juta penduduk Indonesia sudah terima vaksin lengkap COVID-19
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan sebanyak 152.729.588 (152,73 juta) penduduk Indonesia sudah menerima dosis lengkap vaksin COVID-19 sampai dengan Kamis pukul 12.00 WIB.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta pada Kamis, jumlah vaksinasi lengkap tersebut didapat setelah mengalami penambahan sebanyak 324.397 jiwa.
Selanjutnya sebanyak 194.136.128 jiwa sudah mendapatkan dosis pertama, setelah ada penambahan 232.651 jiwa.
Dosis ketiga sebagai penguat (booster) turut mengalami penambahan sebanyak 252.176 jiwa menjadikan total keseluruhan warga yang menerima dosis ketiga sebanyak 15.474.618 jiwa.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan laju vaksinasi secara nasional sedang mengalami penurunan dan belum menunjukkan adanya peningkatan.
Padahal bila melihat data di tiga rumah sakit besar nasional di Indonesia, ia membeberkan penduduk lanjut usia (lansia) dengan penderita komorbid diabetes mellitus, hipertensi dan gagal ginjal mendominasi pasien COVID-19 yang meninggal.
Guna melindungi para kelompok rentan seperti lansia, penderita komorbid dan anak-anak, Wiku menyarankan kepada seluruh pemerintah daerah untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di berbagai kategori dosis.
Bila ketersediaan vaksin COVID-19 mulai menipis, pemerintah daerah dapat langsung menyampaikan hal tersebut ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar dapat membantu fondasi pertahanan kekebalan komunitas melalui vaksinasi COVID-19.
“Mohon kepada pemerintah daerah untuk kembali meningkatkan cakupan vaksinasi dosis lengkap dan booster di daerahnya. Jangan ragu untuk terus meningkatkan cakupan vaksinasi booster untuk proteksi masyarakat yang semakin kuat,” ujar dia.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta pada Kamis, jumlah vaksinasi lengkap tersebut didapat setelah mengalami penambahan sebanyak 324.397 jiwa.
Selanjutnya sebanyak 194.136.128 jiwa sudah mendapatkan dosis pertama, setelah ada penambahan 232.651 jiwa.
Dosis ketiga sebagai penguat (booster) turut mengalami penambahan sebanyak 252.176 jiwa menjadikan total keseluruhan warga yang menerima dosis ketiga sebanyak 15.474.618 jiwa.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan laju vaksinasi secara nasional sedang mengalami penurunan dan belum menunjukkan adanya peningkatan.
Padahal bila melihat data di tiga rumah sakit besar nasional di Indonesia, ia membeberkan penduduk lanjut usia (lansia) dengan penderita komorbid diabetes mellitus, hipertensi dan gagal ginjal mendominasi pasien COVID-19 yang meninggal.
Guna melindungi para kelompok rentan seperti lansia, penderita komorbid dan anak-anak, Wiku menyarankan kepada seluruh pemerintah daerah untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di berbagai kategori dosis.
Bila ketersediaan vaksin COVID-19 mulai menipis, pemerintah daerah dapat langsung menyampaikan hal tersebut ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar dapat membantu fondasi pertahanan kekebalan komunitas melalui vaksinasi COVID-19.
“Mohon kepada pemerintah daerah untuk kembali meningkatkan cakupan vaksinasi dosis lengkap dan booster di daerahnya. Jangan ragu untuk terus meningkatkan cakupan vaksinasi booster untuk proteksi masyarakat yang semakin kuat,” ujar dia.