Bupati Gumas soroti belum optimalnya penyerapan anggaran
Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya S Monong mengatakan bahwa realisasi anggaran hingga triwulan I tahun anggaran 2022 untuk pendapatan adalah 19,66 persen dan belanja daerah 9,6 persen, artinya serapan belum mencapai target.
“Pendapatan daerah dengan rincian pendapatan asli daerah 6,32 persen, pendapatan transfer 21,42 persen, serta lain-lain pendapatan daerah yang sah masih nihil,” ucap Jaya dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Efrensia LP Umbing saat membuka rapat koordinasi pengendalian dan evaluasi realisasi pelaksanaan APBD kabupaten triwulan I tahun anggaran 2022, di Kuala Kurun, Jumat.
Dia menyebut, untuk belanja daerah rinciannya belanja operasi 12,40 persen, belanja modal 2,07 persen, belanja tidak terduga 0,18 persen, dan belanja transfer 9,25 persen.
Sebenarnya target realisasi penyerapan anggaran triwulan I berada pada angka 20 persen. Jika melihat realisasi tadi, maka dapat diartikan kinerja pemerintah kabupaten masih belum optimal.
“Hal ini hendaknya menjadi perhatian bagi kita bersama, untuk segera mengambil berbagai langkah strategis demi percepatan penyerapan anggaran pada triwulan selanjutnya,” tegas dia.
Bekum optimalnya realisasi hingga triwulan I ini harus dijadikan bahan evaluasi bersama dalam meningkatkan kualitas pembangunan, untuk menjamin tercapainya hasil yang memberi kontribusi pada pencapaian indikator kinerja.
Selain itu, dia juga mengingatkan kepada perangkat daerah di lingkup Pemkab Gumas agar mengurangi kegiatan yang tidak relevan dengan hasil kinerja utama, guna mengoptimalkan efektivitas penggunaan anggaran.
Baca juga: Bupati berharap transformasi perpustakaan ubah paradigma masyarakat Gumas
Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Gumas Yantrio Aulia mengatakan, maksud dari kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan rencana pembangunan sampai dengan triwulan I tahun anggaran 2022, yakni data per 31 Maret 2022.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan rencana pembangunan berupa realisasi atau informasi pembangunan, baik keuangan maupun fisik yang didanai dari APBD dan APBN, yang dilaksanakan masing-masing perangkat daerah.
Sementara itu untuk menginventarisir permasalahan dan kendala yang dihadapi selama pelaksanaan pembangunan di triwulan I, serta tindak lanjut yang perlu dilakukan ke depan.
“Tujuan lainnya adalah untuk mempercepat pelaksanaan program dan kegiatan, baik dari dana APBD maupun APBN, sesuai sasaran dan target kegiatan yang telah ditetapkan,” demikian Yantrio.
Baca juga: Panen perdana, Bupati sebut awal pengembangan perikanan di Gumas
Baca juga: Masyarakat Gumas diimbau berperan dalam pelestarian budaya
Baca juga: Bapemperda DPRD Gumas dorong pemkab gunakan aplikasi e-Perda
“Pendapatan daerah dengan rincian pendapatan asli daerah 6,32 persen, pendapatan transfer 21,42 persen, serta lain-lain pendapatan daerah yang sah masih nihil,” ucap Jaya dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Efrensia LP Umbing saat membuka rapat koordinasi pengendalian dan evaluasi realisasi pelaksanaan APBD kabupaten triwulan I tahun anggaran 2022, di Kuala Kurun, Jumat.
Dia menyebut, untuk belanja daerah rinciannya belanja operasi 12,40 persen, belanja modal 2,07 persen, belanja tidak terduga 0,18 persen, dan belanja transfer 9,25 persen.
Sebenarnya target realisasi penyerapan anggaran triwulan I berada pada angka 20 persen. Jika melihat realisasi tadi, maka dapat diartikan kinerja pemerintah kabupaten masih belum optimal.
“Hal ini hendaknya menjadi perhatian bagi kita bersama, untuk segera mengambil berbagai langkah strategis demi percepatan penyerapan anggaran pada triwulan selanjutnya,” tegas dia.
Bekum optimalnya realisasi hingga triwulan I ini harus dijadikan bahan evaluasi bersama dalam meningkatkan kualitas pembangunan, untuk menjamin tercapainya hasil yang memberi kontribusi pada pencapaian indikator kinerja.
Selain itu, dia juga mengingatkan kepada perangkat daerah di lingkup Pemkab Gumas agar mengurangi kegiatan yang tidak relevan dengan hasil kinerja utama, guna mengoptimalkan efektivitas penggunaan anggaran.
Baca juga: Bupati berharap transformasi perpustakaan ubah paradigma masyarakat Gumas
Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Gumas Yantrio Aulia mengatakan, maksud dari kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan rencana pembangunan sampai dengan triwulan I tahun anggaran 2022, yakni data per 31 Maret 2022.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan rencana pembangunan berupa realisasi atau informasi pembangunan, baik keuangan maupun fisik yang didanai dari APBD dan APBN, yang dilaksanakan masing-masing perangkat daerah.
Sementara itu untuk menginventarisir permasalahan dan kendala yang dihadapi selama pelaksanaan pembangunan di triwulan I, serta tindak lanjut yang perlu dilakukan ke depan.
“Tujuan lainnya adalah untuk mempercepat pelaksanaan program dan kegiatan, baik dari dana APBD maupun APBN, sesuai sasaran dan target kegiatan yang telah ditetapkan,” demikian Yantrio.
Baca juga: Panen perdana, Bupati sebut awal pengembangan perikanan di Gumas
Baca juga: Masyarakat Gumas diimbau berperan dalam pelestarian budaya
Baca juga: Bapemperda DPRD Gumas dorong pemkab gunakan aplikasi e-Perda