Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menegaskan, akhlak harus menjadi budaya kerja untuk meminimalisir perbuatan tercela, tak hanya di lingkungan ASN namun untuk semua kalangan.
"Karena sudah seharusnya akhlak menjadi landasan kehidupan manusia, siapa pun dia, apapun pekerjaannya akhlak harus dikedepankan," katanya di Palangka Raya, Senin.
Untuk itu Sugianto mencanangkan 'Kalteng BerAKHLAK penuh dengan KeBERKAHan'. Gerakan membumikan narasi tunggal ini dinilai sangat tepat, sebab akhlak dipandang relevan dalam setiap sektor kehidupan di sepanjang zaman.
Adapun peluncuran nilai dasar ASN BerAkhlak beberapa waktu lalu oleh Pemprov Kalteng, sebagai provinsi pertama yang melakukannya usai pencanangan secara nasional oleh Presiden Joko Widodo, menjadi momentum menggaungkan gerakan ini.
Ia mengatakan, semua nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila Pancasila juga bermuara kepada akhlak. Apabila semua dilandasi akhlak, maka kehidupan berbangsa maupun bernegara diyakini akan damai dan sejahtera.
“Orang berakhlak tidak akan menelantarkan kaum miskin, orang berakhlak tidak akan merusak lingkungan untuk kepentingan pribadi, orang berakhlak tidak akan melakukan korupsi, orang berakhlak tidak akan menindas sesamanya," tegasnya.
Kemudian Sugianto memaparkan, julukan Kalteng sebagai Bumi Pancasila yang sudah dicanangkan para pendahulu, bukan hanya sekadar slogan belaka.
Menurutnya, julukan ini sarat dengan makna yang teramat dalam, terutama dalam pengimplementasiannya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
"Menyandang julukan Bumi Pancasila bukan suatu yang ringan, apalagi julukan itu satu-satunya bagi provinsi di Indonesia," jelasnya.
Oleh karenanya, dia melihat perlu implementasi dari pengejawantahan Bumi Pancasila, dan hal yang paling tepat menurutnya adalah dengan membumikan Kalteng BerAKHLAK.
"Jadi Bumi Pancasila dan Kalteng BerAKHLAK adalah satu tarikan nafas, satunya niat, perbuatan dan tindakan dalam pembangunan untuk mewujudkan Kalteng Makin Berkah," ucap Sugianto.
Sementara itu dalam pelaksanaan pembangunan terlebih saat pandemi COVID-19 melanda, Sugianto terus berupaya melakukan terobosan serta inovasi melalui berbagai program dan kegiatan.
Berbagai terobosan seperti food estate, pembangunan kawasan tambak udang vaname, membangkitkan perekonomian melalui UMKM dan lainnya, terus dilakukan agar perekonomian Kalteng tetap bertahan serta berkembang.
"Kita harus bermartabat, artinya mampu menunjukkan upaya yang kita lakukan untuk menyejahterakan rakyat, sekalipun menghadapi berbagai tantangan dan hambatan, tetapi dengan kebersamaan, saya yakin kita akan mampu," tuturnya.
Sugianto berharap seluruh lapisan masyarakat bersama-sama bahu-membahu membangun Kalteng tanpa melihat perbedaan, karena perbedaan adalah berkah.
Dijelaskannya, sebesar apapun mimpi yang dimiliki tidak akan terwujud, jika orientasi untuk kepentingan pribadi lebih mengemuka dibanding kepentingan umum.
"Untuk itu, mari kita wujudkan Kalteng BerAKHLAK penuh dengan KeBERKAHAN," tutupnya.