cegah banjir berulang, Wali Kota minta warga Palangka Raya jaga drainase

id fairid naparin,drainase,palangka raya,kalimantan tengah

cegah banjir berulang, Wali Kota minta warga Palangka Raya jaga drainase

Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Fairid Naparin (ANTARA/Rendhik Andika)

Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Fairid Naparin meminta warga setempat turut menjaga kelancaran saluran drainase untuk mencegah banjir terulang, terutama saat hujan lebat.

"Saya minta seluruh masyarakat Palangka Raya untuk membersihkan dan memastikan saluran drainase tidak tersumbat agar aliran air lancar saat hujan mengguyur. Minimal di lingkungan masing-masing," kata Fairid di Palangka Raya, Jumat.

Dia juga meminta masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, karena jika hujan akan terbawa aliran air dan dapat menyumbat saluran drainase.

Kepala daerah termuda di wilayah Kalteng itu juga meminta masyarakat beserta pengembang saat melakukan pembangunan tetap memperhatikan dan menjaga saluran drainase lancar dan tidak tersumbat.

"Mohon saat membangun, jangan sampai saluran drainase tertutup. Pada beberapa kasus, tertutupnya saluran drainase ini membuat air mampet hingga akhirnya saluran harus kita bongkar," katanya.

Salah satu kasus itu berada di wilayah Jalan Rajawali. Pembangunan dengan menutup saluran drainase yang tidak disertai lubang pengontrol membuat petugas kesulitan memantau kondisi saluran air tersebut. Akibatnya pendangkalan pun akan sulit diketahui.

Baca juga: Jalur Trans Kalimantan Palangka Raya-Barito Selatan ramai dilintasi pemudik

Kasus terbaru, saat hujan lebat yang terjadi pada Selasa (3/5) malam hingga Rabu (4/5) di wilayah Palangka Raya, setidaknya ada 10 titik yang tergenang. Kondisi itu salah satunya diduga karena drainase tersumbat dan terjadi pendangkalan. Saluran yang tidak lancar juga membuat drainase tidak mampu menampung debit air sehingga terjadi genangan.

Untuk itu, Fairid kembali meminta masyarakat menjaga dan memastikan saluran drainase, minimal di lingkungan sekitar dalam kondisi baik dan terbebas dari sampah atau pun tanaman.

Upaya itu dapat dilakukan dengan cara bergotong royong secara berkala, sehingga tanggung jawab menjaga keindahan, kebersihan dan kenyamanan berkehidupan sosial dilakukan bersama-sama.

Sementara untuk penanganan kasus yang rumit, di lokasi lebih luas dan cenderung memerlukan peralatan lebih lengkap, dapat dilaporkan ke pemerintah yang salah satunya bisa melalui layanan lapor.go.id. Selain itu dapat pula melalui layanan pesan di media sosial yang dikelola dinas terkait.

Baca juga: Satgas COVID-19 Palangka Raya perketat pengawasan prokes di objek wisata

Baca juga: Pengunjung wisata Air Hitam diasuransikan