Palangka Raya (ANTARA) -
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo mengatakan pelaksanaan ikrar kebangsaan di Mayonif R 631/ATG Korem 102 Palangka Raya sebagai salah satu upaya menggelorakan semangat kebangkitan nasional.
"Bersama-sama berikrar dalam semangat kebangkitan nasional. Bangsa yang merdeka, bangsa yang besar, bangsa yang bersatu di tengah keberagaman, Bhinneka Tunggal Ika," tegasnya di Palangka Raya, Minggu.
Ikrar kebangsaan yang digagas Komando Resot Militer (Korem) 102/Panju Panjung sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada pahlawan sehingga generasi saat ini dapat menikmati dan meneruskan cita-cita maupun harapan bangsa.
Dia mengatakan saat rakyat berinisiatif untuk berjuang demi meraih kemerdekaan dengan membentuk berbagai perkumpulan lebih dari seabad lalu, bangsa ini nyaris tidak memiliki apa-apa, selain semangat dalam jiwa dan kesiapan mempertaruhkan nyawa.
"Sejarah membuktikan dua hal mendasar yang melekat pada setiap insan masyarakat Indonesia itu saja telah cukup, asal bersatu dalam cita-cita yang sama kemerdekaan bangsa serta Indonesia kuat dan maju," tegasnya.
"Dengan semangat persatuan dan kesatuan bangsa mampu membuat kita menjadi lebih tangguh dan kuat, untuk kepentingan serta tujuan mulia bagi NKRI," jelasnya.
Sebagaimana falsafah kehidupan masyarakat di Kalteng yaitu "Huma Betang", semua diajak secara toleran dan bahu-membahu membangun daerah. Dengan menjunjung konsep tersebut, terbukti mampu merekatkan kemajemukan atau keragaman yang ada di Kalteng.
"Meski dalam suasana kehidupan yang dinamis, terlebih pada era globalisasi seperti saat ini,” terang Edy.
Adapun Ikrar yang dibacakan Danrem 102/Panju Panjung Brigjen Yudianto Putrajaya, kutipannya yakni, "saudara-saudaraku, mari kita membangun Provinsi Kalimantan Tengah!! Dharma Baktimu yang berjiwa pengorbanan, berdasarkan ketulusan dan keikhlasanmu sangat dinantikan!! Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kita kekuatan berjalan terus, maju pantang mundur sebagai putra daerah, Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila, utama dan berguna bagi masyarakat, menjunjung tinggi nama dan kehormatan".
Baca juga: Prokami siap dukung pemprov deteksi dini kasus stunting di Kalteng
Baca juga: Pemprov Kalteng harap dokter lulusan UPR lengkapi layanan kesehatan