Tidak ada peserta lomba Jukung Tradisional yang nyaris tenggelam

id Kepala Disbudpar Kalimantan Tengah, Adiah Chandra Sari, Disbudpar Kalimantan Tengah, Disbudpar Kalteng, Kalimantan Tengah, Kalteng, kapal tenggelam, F

Tidak ada peserta lomba Jukung Tradisional yang nyaris tenggelam

Speedboat yang dikerahkan dalam mengawasi dan mengamankan lomba Jukung Tradisional yang merupakan salah satu kegiatan di Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Kalteng tahun 2022 di Palangka Raya, Kamis (19/5/2022). ANTARA/HO-Disbudpar Kalteng.

Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Tengah Adiah Chandra Sari menyampaikan bahwa tidak ada peserta lomba Jukung Tradisional yang nyaris tenggelam, melainkan perahu milik salah satu komunitas yang ikut meramaikan kegiatan tersebut.

"Pengawasan dan pengamanan terhadap Lomba Jukung Tradisional juga sudah sangat optimal dilakukan karena melibatkan Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Polda Kalteng serta pihak lainnya", kata Adiah Sari di Palangka Raya, Kamis malam.

Dirinya menyebut ada tiga speedboat milik Polair Polda Kalteng standby di sekitar Sungai Kahayan yang menjadi lokasi lomba Jukung Tradisional. Posisi Speedboat tersebut pun berada di jalur lomba dan sangat strategis, sehingga ketika ada peserta yang mengalami kendala, terkhusus perahunya terbalik, pasti akan langsung terpantau dan cepat diselamatkan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah Siswandi mengingatkan sekaligus meminta Panitia Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) tahun 2022, agar lebih meningkatkan keamanan para peserta saat lomba. Peringatan itu disampaikan dirinya karena ada informasi salah satu peserta lomba Jukung Tradisional yang diselenggarakan di Sungai Kahayan, Kota Palangka Raya, nyaris tenggelam akibat perahunya terbaik.

Dia mengatakan seluruh panitia yang dipercaya menjadi keamanan maupun pengawas perlombaan, harus selalu disiplin dan sigap dalam melaksanakan tugas serta tanggungjawabnya.

"Kami berharap semua cabang lomba bisa berjalan baik, aman dan lancar. Kuncinya semua harus melaksanakan tugas dan bertanggungjawab terhadap kepercayaan yang di berikan. Jangan lengah dan lalai," demikian Siswandi.

Dalam rangka menyambut Hari Jadi Provinsi Kalimantan Tengah ke-65, pemerintah provinsi melaksanakan FBIM. Kegiatan tersebut diisi berbagai perlombaan budaya dan tradisi leluhur yang ada di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila itu.

Baca juga: Peserta nyaris tenggelam, Panitia FBIM Kalteng diminta tingkatkan keamanan

Baca juga: Masyarakat tumpah ruah sambut semaraknya gelaran FBIM 2022

Baca juga: Diskominfosantik sampaikan komitmen 'Kalteng Merdeka Sinyal 2024' pada karnaval FBIM