Festival Babukung kembali digelar, berikut waktu dan rangkaian kegiatannya

id festival babukung 2024, festival budaya lamandau, disbudpar lamandau, nanga bulik, hut lamandau, ken 2024, kalender event nusantara

Festival Babukung kembali digelar, berikut waktu dan rangkaian kegiatannya

Gambar tangkapan layar - Video promosi Festival Babukung 2024 di Nanga Bulik, Lamandau. (ANTARA/HO-Instagram/dinaspariwisatalamandau)

Nanga Bulik (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah melalui Dinas Pariwisata kembali meyelenggarakan Festival Babukung pada tahun 2024 ini.
 
"Festival Babukung akan diselenggarakan selama tiga hari pada 8 Agustus sampai dengan 10 Agustus 2024," Kadis Pariwisata Lamandau Hendroplin di Nanga Bulik, Kamis.
 
Festival yang rutin diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Lamandau ini sudah kali kesembilan dilaksanakan sejak 2014. Festival ini senantiasa disambut antusias oleh masyarakat maupun wisatawan yang datang.
 
"Pelaksanaan Festival Budaya Babukung dipilih pada Agustus ini karena dekat dengan HUT Kabupaten Lamandau yang pada 3 Agustus dan HUT RI pada 17 Agustus," jelasnya.

Baca juga: Jaring Asmara permudah masyarakat Lamandau sampaikan usulan pembangunan
 
Dia memaparkan, dalam Festival Babukung 2024 ini terdiri dari beberapa rangkaian acara, mulai dari ritual adat, karnaval topeng, rekor MURI Tatakup terbanyak, pentas musik etnik, pagelaran tari kreasi bukung dan pameran foto bukung.
 
Kemudian juga dilaksanakan beberapa perlombaan seperti mewarnai, foto dan video, dan pidato bahasa Inggris. Pelaksanaan Festival Babukung tahun ini juga digelar bersamaan dengan Lamandau Expo 2024.
 
"Sebagai agenda pariwisata tahunan, Festival Babukung 2024 digelar untuk mengangkat dan melestarikan tradisi adat dan budaya Dayak Tomun ketika sedang mengalami duka cita," tuturnya.
 
Tradisi ini memiliki pesan moral dimana Suku Dayak Tomun merupakan suku yang memiliki rasa gotong royong dan rasa saling tolong menolong sangat tinggi. Ritual ini juga sebagai bentuk penghiburan bagi keluarga duka.
 
Selain itu, Festival Babukung juga fokus kepada apresiasi dan mengangkat peran serta masyarakat sebagai elemen pendukung terpenting dalam mewujudkan sebuah pagelaran yang menjadi identitas dan jati diri masyarakat Lamandau.
 
The Opening Ceremony Festival Babukung dilaksanakan di Bundaran Rusa, Nanga Bulik. Opening Ceremony Festival Babukung dimulai dengan ritual adat, kemudian dilanjutkan dengan Karnaval Babukung yang diikuti oleh desa, kecamatan, paguyuban dan sanggar-sanggar yang ada di Lamandau.
 
Selain itu, pada pembukaan Festival Babukung tahun ini juga akan menjadi rekor MURI Tatakup terbanyak. Tahun ini, demi menambah pengalaman yang luar biasa bagi para pengunjung yang hadir untuk menyaksikan rangkaian kemeriahan acara pembukaan Festival Babukung disediakan pula tenda berbayar. 
 
"Para pengunjung yang hadir dapat melihat secara jelas dan nyaman seluruh rangkaian acara pada pembukaan ini. Untuk pameran foto bukung, pentas musik etnik, pagelaran tari kreasi Babukung, lomba mewarnai, dan lomba pidato bahasa Inggris difokuskan pada Alun-Alun Kota Nanga Bulik," tutupnya.

Baca juga: Pemkab Lamandau dukung pembangunan BTS tanpa hambatan

Baca juga: Kafilah Lamandau diharap mampu raih prestasi dalam Festival Seni Qasidah XI

Baca juga: Sasaran PIN polio di Lamandau capai 14.185 anak