Pemkab Sukamara optimalkan peran UMKM dalam memulihkan ekonomi
Sukamara (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, Rendi Lesmana menyatakan bahwa peningkatan UMKM tentunya sejalan dengan peningkatan ekonomi kreatif, mengingat berbagai penganan khas yang dimiliki wilayah Sukamara tidak ada di daerah lain.
"Ini tentunya menjadi sesuatu yang sangat baik dalam peningkatan ekonomi masyarakat. Di mana masyarakat lokal maupun pendatang yang berkunjung ke Sukamara pasti akan mencari oleh-oleh khas daerah, seperti kerupuk basah, amplang dan lainnya," ucap Rendi, Rabu.
Menurutnya, setelah dilanda pandemi covid 19 selama dua tahun terakhir memang membuat pertumbuhan ekonomi di wilayah setempat mengalami penurunan. Jadi, momentum kebangkitan ekonomi memang harus dibuat oleh pemerintah daerah.
"Setelah pandemi ini kita harapkan peningkatan UMKM dapat terus berjalan dengan baik. Bahkan, Pemkab Sukamara juga terus berupaya membantu dan mendorong masyarakat dalam pengembangan UMKM di wilayah ini agar semakin baik lagi," jelas rendi.
Selain itu, pihaknya juga akan memberlakukan kembali hari bebas kendaraan bermotor dan pelaksanaan pasar dadakan yang sebelumnya sempat kehilangan momen akibat dilanda pandemi COVID-19.
"Kami sudah menginstruksikan kembali agar hal itu dapat dilaksanakan kembali. Dimana menurut hemat kami bahwa hal ini sangat baik dalam upaya peningkatan ekonomi di wilayah ini, dimana geliat masyarakat juga sudah mulai berangsur baik,” ungkap Rendi.
Bahkan, dalam mendorong hal tersebut Pemkab Sukamara melalui Perusda PT BPR juga sempat melaksanakan senam bersama beberapa pekan lalu, terlihat antusias masyarakat sangat baik untuk berkumpul dan mengikuti kegiatan tersebut.
"Ini tentunya juga sangat berdampak baik untuk pedagang-pedagang di wilayah ini, seperti pedagang asongan dan lainnya yang juga dapat mengambil keuntungan dari kegiatan ini. Mudah-mudahan kebangkitan ekonomi di wilayah ini juga semakin membaik," harap Rendi.
Dia mengatakan, sebelumnya sudah pernah terbentuk asosiasi pedagang asongan di wilayah setempat dan sempat berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan setiap Sabtu dan Minggu, juga sudah bisa diaktifkan kembali dan dilaksanakan.
"Dalam peningkatan UMKM ini, memang perlu stimulus. Oleh sebab itu, saya juga sudah berbicara dengan seluruh perangkat daerah agar dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan stimulus ekonomi," ungkapnya.
Baca juga: Optimalkan pangan lokal penuhi gizi balita dan ibu hamil
Jadi, peran dari pemerintah daerah hadir di situ untuk membantu masyarakat terutama pelaksanaan pasar-pasar dadakan. kemudian, setiap OPD harus dapat memanfaatkan setiap kegiatan yang ada sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Dia mengatakan, diberlakukannya kembali untuk ekspor CPO oleh Presiden, tentunya diharapkan harga-harga di TBS maupun peron, dapat kembali normal dan ini dapat berimbas pada tingkat pendapatan masyarakat.
"Daya beli juga mengalami peningkatan dan perputaran uang di masyarakat semakin banyak, yang berdampak pada kebangkitan ekonomi di wilayah ini," demikian Rendi.
Baca juga: Pemkab Sukamara pastikan tak ada hewan ternak terpapar PMK
Baca juga: Pemkab dorong generasi muda perkuat literasi digital
"Ini tentunya menjadi sesuatu yang sangat baik dalam peningkatan ekonomi masyarakat. Di mana masyarakat lokal maupun pendatang yang berkunjung ke Sukamara pasti akan mencari oleh-oleh khas daerah, seperti kerupuk basah, amplang dan lainnya," ucap Rendi, Rabu.
Menurutnya, setelah dilanda pandemi covid 19 selama dua tahun terakhir memang membuat pertumbuhan ekonomi di wilayah setempat mengalami penurunan. Jadi, momentum kebangkitan ekonomi memang harus dibuat oleh pemerintah daerah.
"Setelah pandemi ini kita harapkan peningkatan UMKM dapat terus berjalan dengan baik. Bahkan, Pemkab Sukamara juga terus berupaya membantu dan mendorong masyarakat dalam pengembangan UMKM di wilayah ini agar semakin baik lagi," jelas rendi.
Selain itu, pihaknya juga akan memberlakukan kembali hari bebas kendaraan bermotor dan pelaksanaan pasar dadakan yang sebelumnya sempat kehilangan momen akibat dilanda pandemi COVID-19.
"Kami sudah menginstruksikan kembali agar hal itu dapat dilaksanakan kembali. Dimana menurut hemat kami bahwa hal ini sangat baik dalam upaya peningkatan ekonomi di wilayah ini, dimana geliat masyarakat juga sudah mulai berangsur baik,” ungkap Rendi.
Bahkan, dalam mendorong hal tersebut Pemkab Sukamara melalui Perusda PT BPR juga sempat melaksanakan senam bersama beberapa pekan lalu, terlihat antusias masyarakat sangat baik untuk berkumpul dan mengikuti kegiatan tersebut.
"Ini tentunya juga sangat berdampak baik untuk pedagang-pedagang di wilayah ini, seperti pedagang asongan dan lainnya yang juga dapat mengambil keuntungan dari kegiatan ini. Mudah-mudahan kebangkitan ekonomi di wilayah ini juga semakin membaik," harap Rendi.
Dia mengatakan, sebelumnya sudah pernah terbentuk asosiasi pedagang asongan di wilayah setempat dan sempat berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan setiap Sabtu dan Minggu, juga sudah bisa diaktifkan kembali dan dilaksanakan.
"Dalam peningkatan UMKM ini, memang perlu stimulus. Oleh sebab itu, saya juga sudah berbicara dengan seluruh perangkat daerah agar dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan stimulus ekonomi," ungkapnya.
Baca juga: Optimalkan pangan lokal penuhi gizi balita dan ibu hamil
Jadi, peran dari pemerintah daerah hadir di situ untuk membantu masyarakat terutama pelaksanaan pasar-pasar dadakan. kemudian, setiap OPD harus dapat memanfaatkan setiap kegiatan yang ada sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Dia mengatakan, diberlakukannya kembali untuk ekspor CPO oleh Presiden, tentunya diharapkan harga-harga di TBS maupun peron, dapat kembali normal dan ini dapat berimbas pada tingkat pendapatan masyarakat.
"Daya beli juga mengalami peningkatan dan perputaran uang di masyarakat semakin banyak, yang berdampak pada kebangkitan ekonomi di wilayah ini," demikian Rendi.
Baca juga: Pemkab Sukamara pastikan tak ada hewan ternak terpapar PMK
Baca juga: Pemkab dorong generasi muda perkuat literasi digital