Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Bambang Yantoko meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat terus meningkatkan ruas jalan Kuala Pembuang-Bangkal dan dimasukkan ke dalam skala prioritas pembangunan.
“Kita harap agar jalan Kuala Pembuang-Telaga Pulang-Bangkal bisa dimasukkan dalam skala prioritas pembangunan Seruyan, sehingga akses jalan bisa lancar dan memudahkan masyarakat,” kata Bambang di Kuala Pembuang, Rabu.
Dia mengatakan, memang akses jalan tersebut saat ini kondisinya masih bisa dilalui kendaraan, tetapi dari sisi kualitas masih belum sepenuhnya memadai. Hal tersebut dikarenakan hanya sekadar agregat bahkan ada yang masih badan jalan, sehingga dengan demikian jalan tersebut belum optimal.
“Kalau akses jalannya lancar pastinya memberikan kemudahan terhadap masyarakat, ini juga dimaksudkan untuk menggerakkan dan meningkatkan roda perekonomian masyarakat. Karena urat nadi Seruyan itu ada di akses jalannya,” ungkapnya.
Baca juga: Dibutuhkan kreativitas warga desa mengembangkan pariwisata di Seruyan
Baca juga: Dibutuhkan kreativitas warga desa mengembangkan pariwisata di Seruyan
Terlebih lagi, ruas jalan tersebut juga menghubungkan banyak wilayah, sehingga akan sangat memudahkan mobilitas masyarakat melalui jalur darat. Hal ini berpeluang sangat besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Bumi Gawi Hantantiring.
Politisi Partai Golongan Karya itu menambahkan, beberapa waktu lalu kondisi ruas Jalan Kuala Pembuang-Telaga Pulang juga menjadi sorotan dari Tim Panitia Khusus (Pansus) DPRD Seruyan terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Seruyan tahun anggaran 2021.
Maka dari itu, perbaikan dan peningkatan dari sisi kualitas terhadap ruas jalan tersebut sudah seharusnya dilakukan, sehingga diharapkan bisa mewujudkan kemajuan bagi daerah dan masyarakat Seruyan.
“Kita ingin akses dari hulu ke hilir itu bisa lancar, dengan begitu saya yakin perekonomian kita meningkat dengan sendirinya,” demikian Bambang.
Baca juga: Warga Seruyan diedukasi tentang cara pengaduan konflik perkebunan
Baca juga: Petani di Seruyan keluhkan turunnya harga gabah
Baca juga: Raperda Perusda tak kunjung tuntas, Bapemperda DPRD Seruyan beri penjelasan
Baca juga: Warga Seruyan diedukasi tentang cara pengaduan konflik perkebunan
Baca juga: Petani di Seruyan keluhkan turunnya harga gabah
Baca juga: Raperda Perusda tak kunjung tuntas, Bapemperda DPRD Seruyan beri penjelasan
