Blusukan ke lokasi banjir, legislator Kotim temukan warga belum terima bantuan
Sampit (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Rudianur blusukan ke sejumlah kawasan banjir di Kecamatan Mentaya Hilir Utara dan menemukan banyak warga yang belum menerima bantuan dari pemerintah daerah.
"Banjir di Desa Sumber Makmur ini bersamaan dengan banjir di Desa Natai Baru, namun sampai saat ini di sini belum tersentuh oleh pihak yang berwenang atau belum ada bantuan. Sedikitnya ada 36 unit rumah yang terendam dan hampir puluhan kebun kebun ikut terendam," kata Rudianur di Sampit, Sabtu.
Saat ini sejumlah desa di Kecamatan Mentaya Hilir Utara dilanda banjir akibat luapan sungai. Beberapa desa yang dilanda banjir tersebut yaitu Natai Baru, Natai Nangka, Ramban dan Sumber Makmur.
Jumat (27/5) Rudianur bersama Wakil Bupati Irawati mengunjungi korban banjir di Desa Natai Baru. Mereka juga menyalurkan bantuan kebutuhan pokok dari pemerintah daerah untuk korban banjir di lokasi itu.
Saat Rudianur mendapat informasi bahwa Desa Sumber Makmur juga dilanda banjir cukup dalam, dia langsung mendatangi desa yang termasuk di daerah pemilihan yang diwakilinya tersebut.
Berdasarkan keterangan warga, banjir di Desa Sumber Makmur sudah terjadi sekitar lima hari. Tiga hari terakhir kondisinya semakin parah hingga tercatat sedikitnya 36 rumah terendam.
Jalan desa juga semakin sulit dilalui karena air cukup dalam, bahkan di beberapa titik kedalamannya sudah mencapai lutut orang dewasa. Kantor Desa Sumber Makmur mulai terendam, sedangkan sekolah dasar di desa itu mulai terganggu karena banjir merendam halaman sekolah.
"Kami berharap bantuan juga segera disalurkan kepada korban banjir di Desa Sumber Makmur. Banjir membuat banyak warga tidak bisa bekerja sehingga mereka memerlukan bantuan," kata Rudianur.
Banjir cukup dalam tersebut membuat sebagian rumah warga terendam cukup parah. Bahkan sudah ada warga yang terpaksa mengungsi karena rumahnya cukup rendah sehingga kedalaman air yang masuk cukup mengganggu aktivitas.
"Saya mengungsi ke tempat mertua. Banjir ini sudah terjadi beberapa hari dan masih bertahan," kata Dullah, warga setempat saat berbincang dengan Rudianur.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur Rihel mengatakan, bantuan kemarin disalurkan untuk korban banjir di Desa Natai Baru. Pendataan terus dilakukan untuk korban banjir di desa lainnya agar bantuan bisa segera disalurkan.
Baca juga: LKBN ANTARA dan Radar Sampit tingkatkan sinergi diseminasi informasi
Baca juga: Wakil Ketua DPRD dan Wabup Kotim bawa bantuan untuk korban banjir
Baca juga: Pemkab Kotim dan LKBN ANTARA perkuat kerja sama promosi daerah
"Banjir di Desa Sumber Makmur ini bersamaan dengan banjir di Desa Natai Baru, namun sampai saat ini di sini belum tersentuh oleh pihak yang berwenang atau belum ada bantuan. Sedikitnya ada 36 unit rumah yang terendam dan hampir puluhan kebun kebun ikut terendam," kata Rudianur di Sampit, Sabtu.
Saat ini sejumlah desa di Kecamatan Mentaya Hilir Utara dilanda banjir akibat luapan sungai. Beberapa desa yang dilanda banjir tersebut yaitu Natai Baru, Natai Nangka, Ramban dan Sumber Makmur.
Jumat (27/5) Rudianur bersama Wakil Bupati Irawati mengunjungi korban banjir di Desa Natai Baru. Mereka juga menyalurkan bantuan kebutuhan pokok dari pemerintah daerah untuk korban banjir di lokasi itu.
Saat Rudianur mendapat informasi bahwa Desa Sumber Makmur juga dilanda banjir cukup dalam, dia langsung mendatangi desa yang termasuk di daerah pemilihan yang diwakilinya tersebut.
Berdasarkan keterangan warga, banjir di Desa Sumber Makmur sudah terjadi sekitar lima hari. Tiga hari terakhir kondisinya semakin parah hingga tercatat sedikitnya 36 rumah terendam.
Jalan desa juga semakin sulit dilalui karena air cukup dalam, bahkan di beberapa titik kedalamannya sudah mencapai lutut orang dewasa. Kantor Desa Sumber Makmur mulai terendam, sedangkan sekolah dasar di desa itu mulai terganggu karena banjir merendam halaman sekolah.
"Kami berharap bantuan juga segera disalurkan kepada korban banjir di Desa Sumber Makmur. Banjir membuat banyak warga tidak bisa bekerja sehingga mereka memerlukan bantuan," kata Rudianur.
Banjir cukup dalam tersebut membuat sebagian rumah warga terendam cukup parah. Bahkan sudah ada warga yang terpaksa mengungsi karena rumahnya cukup rendah sehingga kedalaman air yang masuk cukup mengganggu aktivitas.
"Saya mengungsi ke tempat mertua. Banjir ini sudah terjadi beberapa hari dan masih bertahan," kata Dullah, warga setempat saat berbincang dengan Rudianur.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur Rihel mengatakan, bantuan kemarin disalurkan untuk korban banjir di Desa Natai Baru. Pendataan terus dilakukan untuk korban banjir di desa lainnya agar bantuan bisa segera disalurkan.
Baca juga: LKBN ANTARA dan Radar Sampit tingkatkan sinergi diseminasi informasi
Baca juga: Wakil Ketua DPRD dan Wabup Kotim bawa bantuan untuk korban banjir
Baca juga: Pemkab Kotim dan LKBN ANTARA perkuat kerja sama promosi daerah