Pemkab Bartim fasilitasi keberangkatan Jamaah Calon Haji
Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, turut memfasilitasi keberangkatan jamaah calon haji di wilayah setempat dengan menyediakan bus yang akan berangkat ke embarkasi haji di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Bus yang disediakan itu nantinya membawa jamaah calon haji asal kecamatan ke ibu kota kabupaten hingga embarkasi haji, kata Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas usai membuka pelatihan manasik haji 2022 di Tamiang Layang, Kamis.
"Kami berharap fasilitas bus yang disediakan ini hendaknya bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sebagai sarana memudahkan dalam perjalanan jamaah calon haji," ucap dia.
Adapun jamaah calon haji yang akan diberangkatkan tahun ini sebanyak 26 orang dengan dua orang cadangan, merupakan jamaah yang tertunda diberangkatkan dalam dua tahun terakhir. Untuk itu, para jamaah calon haji diingatkan menunaikan ibadah haji dengan sungguh-sungguh, agar bisa menjadi haji yang mabrur.
"Saat COVID-19 melanda, pemerintah meniadakan ibadah haji dan hingga saat ini pun melakukan pembatasan kuota haji. Saya harap para jamaah bisa melaksanakan ibadah haji tahun ini dengan sungguh-sungguh," kata Ampera.
Orang nomor satu di Pemkab Bartim itu juga meminta para jamaah calon haji bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan manasik haji, yang dilaksanakan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Timur, sehingga bisa bisa melaksanakan ibadah haji nanti secara khusyuk.
"Niatnya ke tanah suci Mekkah melaksanakan ibadah haji, bukan refreshing atau jalan-jalan," Ampera.
Baca juga: Bupati Bartim instruksikan tiga kepala OPD perkuat mitigasi bencana
Di tempat yang sama, Kepala Kemenag Barito Timur, Abdul Majid Rahimi meminta jamaah haji bisa menjaga kesehatan sampai tiba di Tanah Suci Mekkah nanti.
"Salah satu syarat wajib untuk para jamaah adalah PCR. Jadi jaga kesehatan, jika positif maka dikhawatirkan tidak bisa mengikuti ibadah haji," kata Majid.
Menurut dia, Pemerintah Arab Saudi akan mengkarantina para jamaah yang positif COVID-19 sehingga tidak bisa mengikuti proses ibadah haji secara tunai.
"Lebih baik menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan melaksanakan pola hidup bersih dan sehat serta melaksanakan protokol kesehatan," demikian Majid.
Baca juga: Bupati minta orang tua di Bartim edukasi anak ikut imunisasi
Baca juga: Pemkab Bartim perkuat mitigasi dan kesiapsiagaan bencana
Baca juga: BPBD Bartim salurkan bantuan tanggap darurat banjir
Bus yang disediakan itu nantinya membawa jamaah calon haji asal kecamatan ke ibu kota kabupaten hingga embarkasi haji, kata Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas usai membuka pelatihan manasik haji 2022 di Tamiang Layang, Kamis.
"Kami berharap fasilitas bus yang disediakan ini hendaknya bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sebagai sarana memudahkan dalam perjalanan jamaah calon haji," ucap dia.
Adapun jamaah calon haji yang akan diberangkatkan tahun ini sebanyak 26 orang dengan dua orang cadangan, merupakan jamaah yang tertunda diberangkatkan dalam dua tahun terakhir. Untuk itu, para jamaah calon haji diingatkan menunaikan ibadah haji dengan sungguh-sungguh, agar bisa menjadi haji yang mabrur.
"Saat COVID-19 melanda, pemerintah meniadakan ibadah haji dan hingga saat ini pun melakukan pembatasan kuota haji. Saya harap para jamaah bisa melaksanakan ibadah haji tahun ini dengan sungguh-sungguh," kata Ampera.
Orang nomor satu di Pemkab Bartim itu juga meminta para jamaah calon haji bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan manasik haji, yang dilaksanakan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Timur, sehingga bisa bisa melaksanakan ibadah haji nanti secara khusyuk.
"Niatnya ke tanah suci Mekkah melaksanakan ibadah haji, bukan refreshing atau jalan-jalan," Ampera.
Baca juga: Bupati Bartim instruksikan tiga kepala OPD perkuat mitigasi bencana
Di tempat yang sama, Kepala Kemenag Barito Timur, Abdul Majid Rahimi meminta jamaah haji bisa menjaga kesehatan sampai tiba di Tanah Suci Mekkah nanti.
"Salah satu syarat wajib untuk para jamaah adalah PCR. Jadi jaga kesehatan, jika positif maka dikhawatirkan tidak bisa mengikuti ibadah haji," kata Majid.
Menurut dia, Pemerintah Arab Saudi akan mengkarantina para jamaah yang positif COVID-19 sehingga tidak bisa mengikuti proses ibadah haji secara tunai.
"Lebih baik menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan melaksanakan pola hidup bersih dan sehat serta melaksanakan protokol kesehatan," demikian Majid.
Baca juga: Bupati minta orang tua di Bartim edukasi anak ikut imunisasi
Baca juga: Pemkab Bartim perkuat mitigasi dan kesiapsiagaan bencana
Baca juga: BPBD Bartim salurkan bantuan tanggap darurat banjir