Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah melakukan penguatan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana yang bisa saja terjadi di wilayah setempat.
“Rapat koordinasi yang dilaksanakan untuk penguatan koordinasi antar pemangku kepentingan di tiap-tiap lembaga dalam menanggulangi bencana,” kata Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas usai memimpin rapat koordinasi penetapan status tanggap darurat bencana di Tamiang Layang, Senin.
Menurutnya, akan ada pembagian-pembagian tugas pokok dan fungsi masing-masing pemangku kepentingan. Semua pemangku kepentingan akan lebih fokus menanggulangi bencana yang terjadi.
“Jika kedepannya ada terjadi bencana, maka semua pemangku kepentingan akan saling koordinasi dan fokus pada tugas pokok dan fungsinya,” kata Ampera.
Ditambahkannya, koordinasi yang baik dalam penanggulangan bencana dimaksud mulai dari status siaga bencana, tanggap darurat bencana dan transisi darurat bencana ke pemulihan.
Baca juga: BPBD Bartim salurkan bantuan tanggap darurat banjir
Baca juga: BPBD Bartim salurkan bantuan tanggap darurat banjir
Siaga bencana dimaksud melakukan monitoring, pemetaan dan waspada adanya potensi terjadinya bencana baik longsor, banjir maupun bencana lainnya. Masing-masing tim suda siap melaksanakan tugasnya sebelum terjadinya bencana.
“Misalnya ada pemantauan beberapa sungai di Bartim akibat hujan lebat dan terjadi kenaikan debit air. Maka kita sudah status siaga bencana dan membuat rencana bagaimana penanganannya secara terpadu,” terangnya.
Lanjut pria kelahiran 3 Agustus 1967 ini, ketika terjadi bencana maka statusnya tanggap darurat bencana. Dalam status ini, masing-masing tim sudah siap dan berjaga melakukan tugasnya mulai dari persiapan evakuasi warga dan barang-barang berharga, hingga menerima bantuan secara terpusat untuk disalurkan ke masyarakat terdampak banjir.
Baca juga: Pemkab Bartim usulkan pembangunan RS Pratama ke Kemenkes
Baca juga: Pemkab Bartim usulkan pembangunan RS Pratama ke Kemenkes
Pasca banjir atau transisi darurat bencana ke pemulihan, ada yang harus dilakukan masing-masing tim seperti inventarisasi fasilitas yang rusak akibat banjir meliputi jembatan, jalan maupun fasilitas umum lainnya, hingga sektor pertanian seperti sawah atau perkebunan yang terendam banjir, perikanan atau ternak yang hanyut diterjang banjir.
Penguatan melalui koordinasi dimaksud juga dalam penanggulangan bencana daerah di musim kemarau seperti kebakaran hutan dan lahan yang memerlukan tenaga ekstra untuk penanggulangannya.
Orang nomor satu di Pemkab Barito Timur itu mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak perusahaan swasta, relawan, organisasi masyarakat maupun tokoh masyarakat yang rela membantu dan memberikan bantuan kepada masyarakat.
Baca juga: Sebuah jembatan di Bartim ambruk akibat banjir
Baca juga: PT RTP bantu warga di tiga desa terdampak banjir di Bartim
Baca juga: PT SEM bantu warga terdampak banjir di Bartim
Baca juga: Sebuah jembatan di Bartim ambruk akibat banjir
Baca juga: PT RTP bantu warga di tiga desa terdampak banjir di Bartim
Baca juga: PT SEM bantu warga terdampak banjir di Bartim