Pangkalan Bun (ANTARA) - Penjabat Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Anang Dirjo mengingatkan sekaligus meminta pengawasan terhadap obat dan makanan di kabupaten setempat perlu lebih diperketat, sebagai upaya mencegah adanya pemalsuan maupun kedaluwarsa.
Memperketat pengawasan itu juga sebagai upaya melindungi masyarakat tidak tertipu terhadap pemalsuan obat dan makanan, kata Anang di Pangkalan Bun, kemarin.
"Masyarakat pun aman dari makanan dan obat-obatan yang kedaluwarsa ataupun tidak layak konsumsi," ucapnya.
Pria yang juga Kepala Badan Pendapatan Daerah (BPD) Kalteng itu pun mengajak semua pihak di Kobar, agar ikut dan terlibat aktif mengawasi peredaran obat dan makanan di wilayah setempat. Sebab, menurut dia, dengan kebersamaan tersebut membuat pengawasan menjadi lebih optimal.
"Ke depannya pun Pemkab Kobar akan melakukan pengawasan secara berkala. Dengan begitu, pemalsuan maupun kedaluwarsa terhadap obat dan makanan bisa dicegah," kata Dirjo.
Selain meningkatkan serta memperketat pengawasan terhadap obat dan makanan, dirinya juga menyambut baik telah dibentuk dan dipilihnya Duta Kosmetik Aman Kobar serta digelarnya KEI (komunikasi, informasi dan edukasi) tentang obat tradisional atau jamu kepada para pelajar dan mahasiswa.
Baca juga: Kotawaringin Barat dapat kucuran pendidikan Rp1,6 miliar lebih
Dia mengatakan, kegiatan yang digelar oleh Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Kobar ini, dapat menjadi wahana peningkatan wawasan dan pengetahuan khususnya bagi para pelajar dan mahasiswa.
"Kegiatan ini menyentuh aspek pendidikan maupun kebudayaan untuk memberikan informasi yang benar, khususnya terkait jamu dan kosmetik aman," kata Anang.
Menurut dia, telah terjadi tren perubahan perilaku dan kesadaran masyarakat, terkait pentingnya memelihara serta meningkatkan imun tubuh sejak adanya pandemi COVID-19.
"Perubahan dan peningkatan itu berdampak pada permintaan terhadap obat tradisional dan suplemen dalam menjaga sekaligus meningkatkan imun tubuh," demikian Anang.
Baca juga: Konsorsium perusahaan di Kobar telah tangani jalan sepanjang 450 km
Baca juga: Gubernur Kalteng minta pemda pacu serapan anggaran
Berita Terkait
Awas! Obat menopause harus digunakan dengan hati-hati
Kamis, 19 Desember 2024 11:26 Wib
Perlunya pelestarian kekayaan rempah sebagai warisan budaya
Selasa, 17 Desember 2024 17:53 Wib
Menelan obat sembarangan bisa berdampak risiko keracunan pada anak
Senin, 9 Desember 2024 13:49 Wib
Kenali penyebab bisul di kepala dan cara mengobatinya
Jumat, 6 Desember 2024 9:20 Wib
Praktisi kesehatan sebut obat tramadol jadi pemicu remaja tawuran
Rabu, 4 Desember 2024 18:34 Wib
Berikut pilihan pengobatan apendisitis pada anak
Rabu, 4 Desember 2024 9:14 Wib
Mengenal pengobatan baru untuk serangan asma dan PPOK
Minggu, 1 Desember 2024 17:02 Wib
Rumah sakit di Palangka Raya diminta melengkapi ketersediaan obat
Jumat, 22 November 2024 14:47 Wib