Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah bersama Badan Pusat Statistik (BPS) di wilayah setempat menetapkan Desa Haringen Kecamatan Dusun Timur menjadi pilot project atau percontohan program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) 2022.
“Pemkab Barito Timur berharap program ini dapat diikuti dengan baik dan secara bertahap akan diikuti oleh seluruh desa di Barito Timur,” kata Sekda Barito Timur, Panahan Moetar membacakan sambutan Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas saat kegiatan sosialisasi SP2020 Lanjutan dan Pencanangan Desa Cantik, di Tamiang Layang, Kamis.
Hadirnya program Desa Cantik di Kabupaten Barito Timur bertujuan agar desa-desa tidak lagi dianggap sebagai obyek pembangunan, melainkan ditempatkan sebagai subjek dan menjadi ujung tombak pembangunan di daerah.
Desa Cantik merupakan program percepatan penguatan statistik sektoral secara nasional yang dilaksanakan pada tingkat pemerintahan terkecil dan sekaligus sebagai salah satu implementasi Program Satu Data Indonesia.
Desa Haringen, Kecamatan Dusun Timur merupakan salah satu desa dari 101 desa dan 3 kelurahan yang ada di Kabupaten Barito Timur. Sebagai salah satu Desa Cantik se Indonesia, Desa Haringen perlu didukung dengan tanggung jawab untuk melaksanakannya dengan baik.
Baca juga: Pemkab Bartim ajak masyarakat sukseskan Sensus Penduduk 2020 Lanjutan
Desa Cantik merupakan upaya meningkatkan kualitas data statistik yang dihasilkan melalui peningkatan literasi, kesadaran dan peran aktif perangkat desa dan komunitas statistik desa.
Kepala BPS Barito Timur, Dzikronah menjelaskan, sedikitnya ada delapan kriteria sehingga sebuah desa dapat ditetapkan dan dipilih sebagai Desa Cantik seperti di desa tersebut telah memiliki sumber daya manusia yang mengelola administrasi desa dan sudah melek teknologi informasi.
Selain itu, desa juga telah memiliki sarana teknologi informasi yang sudah memadai dengan dukungan jaringan internet yang bagus.
Sebagian besar perangkat desa yang ditetapkan sebagai Desa Cantik sudah memiliki kesadaran statistik yang baik, sistem pengadministrasian maupun registrasi desa sudah baik, serta jumlah keluarga yang aktif memberikan dukungan terhadap setiap kegiatan statistik cukup banyak.
“Kreteria lainnya sebagai Desa Cantik yaitu memiliki profil data kependudukan dan potensi desa yang terbaru secara berkelanjutan, membantu dan mendukung kegiatan sensus dan pendataan yang merupakan program nasional dan yang paling penting telah memiliki website atau portal untuk melakukan pembaruan data statistik dan mempunyai tenaga operasional yang bisa mengelola website atau portal maupun media sosial,” demikian Dzikronah.
Baca juga: Penuhi pendidikan anak kurang mampu, Bupati Bartim hadirkan GNOTA
Baca juga: Optimalkan penanggulangan bencana, BPBD Bartim terima tambahan alat
Baca juga: Pembentukan TPAKD mendorong ketersediaan akses keuangan masyarakat di Bartim