Muara Teweh (ANTARA) - Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, Nadalsyah akan memperjuangkan nasib sebanyak 3.669 orang pegawai honorer agar tetap bekerja di pemerintah daerah setempat pada rapat kerja nasional Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di Bogor, Jawa Barat.
"Nanti di rakernas Apkasi pada Sabtu (18/6) akan kita bawa permasalahan pegawai honorer atau non-PNS ini," kata Nadalsyah pada rapat persiapan penataan pegawai non-ASN Barito Utara di rumah jabatan bupati di Muara Teweh, Senin.
Pada pertemuan yang dihadiri Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, Sekda Muhlis, asisten sekda dan kepala perangkat daerah itu, bupati meminta masukan untuk mencari solusi atau jalan keluar, menyikapi aturan pemerintah pusat terkait nasib pegawai non-PNS yang telah mengabdi bekerja pada Pemkab Barito Utara.
Baca juga: DPRD Barut akan jadwalkan lagi RDP antara masyarakat dan AGU
Terlebih bagi mereka yang telah lama mengabdi, kata dia, bahkan ada yang lebih dari 20 tahun di mana pada 2005 lalu tidak dapat masuk dalam K1 dan K2 karena faktor umur.
"Keberadaan mereka masih sangat kita perlukan, mereka sangat membantu kinerja pemkab Barito Utara," tegas Nadalsyah.
Hal itu menyikapi permasalahan pegawai non-PNS semenjak dikeluarkannya Surat Menteri PAN-RB Nomor : B/185/M.SM.02.03/2022 tanggal 31 Mei 2022 tentang status kepegawaian di lingkungan instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah, di mana akan dilakukan penataan ASN sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diundangkan tanggal 28 November 2018, pada pasal 99 ayat (1) disebutkan bahwa pegawai non-PNS yang bekerja di instansi pemerintah masih tetap melaksanakan tugas paling lama lima tahun atau sampai 28 November 2023.
"Saya tekankan agar seluruh jajarannya untuk memperjuangkan pegawai non-PNS," ujar Nadalsyah.
Baca juga: Calon haji Barito Utara berangkat ke Arab Saudi 19 Juni
Baca juga: Nadalsyah ingatkan jamaah calon haji jaga nama baik daerah
Baca juga: Tiga remaja Barito Utara terpilih ikut GBN ke Istana Negara
Berita Terkait
Seorang guru honorer tega korbankan ibu dan adik demi judi online
Senin, 15 April 2024 20:19 Wib
Pemkab Pulang Pisau usulkan 372 ASN dan 720 honorer menjadi PPPK
Selasa, 5 Maret 2024 20:28 Wib
Pembahasan draf RPP soal manajemen ASN hingga honorer
Rabu, 17 Januari 2024 18:43 Wib
DPRD Seruyan sebut tenaga honorer akan diprioritaskan
Rabu, 20 Desember 2023 14:35 Wib
Legislator Palangka Raya perjuangkan honorer jadi ASN
Sabtu, 2 Desember 2023 15:55 Wib
DPRD Palangka Raya perjuangkan honorer jadi ASN
Kamis, 23 November 2023 19:41 Wib
Pemkot Palangka Raya lindungi 500 guru honorer dengan BPJS Ketenagakerjaan
Kamis, 23 November 2023 11:26 Wib
DPRD Barsel sepakat insentif guru honorer kembali dinaikkan
Kamis, 23 November 2023 6:23 Wib