Sampit (ANTARA) - Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Muhammad Kurniawan Anwar menyayangkan minimnya pembangunan di perdesaan yang menurutnya akibat kurangnya perhatian.
"Salah satu contohnya Desa Pelangsian yang notabene masuk Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, dan hanya berjarak tujuh kilometer dari pusat Kota Sampit, tapi hampir tidak ada pembangunan berarti. Ini menjadi ironis," kata Kurniawan di Sampit, Minggu.
Menurut politisi Partai Amanat Nasional, minimnya pembangunan di desa akibat pemerintah kabupaten lebih banyak mendengarkan aspirasi masyarakat di kota. Kondisi ini cukup disayangkan karena secara nyata di lapangan, justru perdesaan yang masih membutuhkan banyak sentuhan pembangunan.
Hingga saat ini banyak desa yang sangat minim tersentuh pembangunan. Masyarakat sangat berharap desa mereka menjadi perhatian agar dilakukan percepatan pembangunan.
Selain terbatasnya infrastruktur, petani setempat mengeluhkan sering gagal panen apabila musim hujan tiba. Pemicunya adalah tidak adanya saluran irigasi yang membuat air hujan tidak mengalir sehingga merendam tanaman mereka.
Baca juga: Peluang Susilo kembali pimpin Kadin Kotim sudah di depan mata
Menurut Kurniawan, aspirasi serupa juga disampaikan masyarakat Desa Pelangsian di Gang Mawar 2. Masyarakat kecewa karena merasa minimnya perhatian dari perangkat desa, bahkan pihak kecamatan pun dinilai tidak pernah peduli.
Masyarakat mengadu karena menilai hasil musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tidak pernah menjadi kenyataan. Beppelitbangda sebagai perencana daerah juga tidak ada aksi berarti sehingga sangat mengecewakan.
"Kami harap kepala daerah bisa segera mengevaluasi SOPD yang tidak peka terhadap masyarakat. Jangan sampai masyarakat tambah kecewa. Ini hanya sedikit contoh, masih banyak desa lain yang lebih kritis, bahkan bertahun tak pernah mendapat dampak pembangunan," ujar Kurniawan.
Kurniawan meminta pembangunan di desa-desa tetap mendapat perhatian pemerintah kabupaten meski porsinya disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah. Ini juga merupakan upaya percepatan kemajuan, kemandirian dan peningkatan perekonomian masyarakat.
Baca juga: Pemilihan Ketua KNPI Kotim diharapkan tidak dinodai politik transaksional
Baca juga: Puluhan pemuda di Kotim dimotivasi berani berwirausaha
Baca juga: Warga Sampit temukan mayat bayi perempuan mengapung di Sungai Mentaya
Berita Terkait
Legislator Kotim harap Dekopinda bantu koperasi lebih maju
Kamis, 19 Desember 2024 6:56 Wib
DLH Kotim bersihkan tumpukan di depo sampah
Rabu, 18 Desember 2024 23:29 Wib
Proyek Seribu Pintu wujud kepedulian Minamas terhadap kesejahteraan karyawan
Rabu, 18 Desember 2024 22:03 Wib
Bupati Kotim instruksikan permudah perizinan investasi
Rabu, 18 Desember 2024 21:47 Wib
Pemkab Kotim minta seluruh aparatur desa didaftarkan jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan
Rabu, 18 Desember 2024 13:30 Wib
Komisi III sebut perlunya terobosan untuk atasi kekurangan dokter di Kotim
Selasa, 17 Desember 2024 21:26 Wib
Pemkab Kotim uji coba Swalayan UMKM Sampit
Selasa, 17 Desember 2024 21:08 Wib
Lapas Sampit laksanakan penandatanganan putusan pengadilan 30 warga binaan
Selasa, 17 Desember 2024 21:02 Wib