DP3AP2KB Pulang Pisau dorong duta GenRe berpartisipasi turunkan stunting

id Pemkab pulang pisau, dp3ap2kb pulang pisau, duta genre, stunting, gagal tumbuh, pulang pisau, kalteng

DP3AP2KB Pulang Pisau dorong duta GenRe berpartisipasi turunkan stunting

Para finalis dalam grand final pemilihan duta GenRe yang dilaksanakan di GPU Handep Hapakat, Kamis (7/7/2022). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Pulang Pisau (ANTARA) -
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Bawa Budi Raharja mengatakan, pemilihan duta Generasi Berencana (GenRe) bukan saja diharapkan menjadi pelopor dan agen perubahan bagi generasi muda, tetapi dipersiapkan juga untuk berpartisipasi dalam penurunan angka stunting.
 
“Para duta GenRe ini bukan saja dipersiapkan menjadi pelopor bagi remaja untuk mempersiapkan generasi yang berencana, tetapi juga ikut berpartisipasi menurunkan angka stunting,” terang Bawa di Pulang Pisau, Kamis.   
 
Dia mengatakan, duta GenRe bisa menjadi bagian untuk mensosialisasikan pemahaman stunting kepada masyarakat khususnya generasi muda di kabupaten setempat yang bisa dikolaborasikan ke dalam program di setiap OPD. Semua komponen diminta ikut membantu pemerintah dalam masalah penurunan angka stunting ini.
 
Sejak 2017, terang Bawa, banyak alumni duta GenRe yang diharapkan tetap berperan aktif membantu pemerintah setempat untuk menjadi teladan, pelopor, motivator, dan promotor yang baik bagi anak-anak ataupun para remaja dalam mempersiapkan generasi muda yang sehat, produktif dan berkualitas.
 
Capaian terbaik dari kabupaten setempat dalam pemilihan duta GenRe ini, menurut Bawa, yakni pada 2021 lalu, yakni duta dari kabupaten setempat berhasil terpilih dan mewakili Kalimantan Tengah dalam pemilihan duta GenRe di tingkat nasional yang dilaksanakan tahun ini di DI Yogyakarta.  
 
Dikatakan Bawa, yang menjadi tugas GenRe dititikberatkan pada promosi dan sosialiasasi tentang pendewasaan usia perkawinan, risiko perkawinan usia dini, hingga kesehatan reproduksi remaja.

Tentunya sasaran tersebut sesuai dan berkaitan dengan risiko penyebab stunting sehingga perlu meningkatkan pengetahuan, maupun pemahaman terhadap perilaku positif remaja.
 
Bawa Budi Raharja kemudian menjelaskan, remaja saat ini sangat berisiko terhadap perilaku seks pra nikah, pernikahan dini, serta penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif. Oleh karenanya dibutuhkan penanganan yang kolaboratif.
 
“Salah satunya melalui peran duta GenRe untuk bisa menyebarluaskan informasi dan mengedukasi mengenai kesehatan reproduksi hingga pentingnya menata masa depan bagi remaja. Generasi ke depan diharapkan bebas dari stunting,” ucap Bawa.
 
Theresia salah satu juri pemilihan duta GenRe Pulang Pisau menyampaikan ada beberapa kriteria yang diuji terhadap sebanyak 17 finalis yang terdiri dari enam finalis pria dan 11 finalis wanita di ajang grand final duta GenRe yang dilaksanakan di GPU Handep Hapakat. 
 
ASN BKKBN Provinsi Kalteng ini mengatakan para peserta  dinilai dari sisi penampilan, kepribadian, kepemimpinan, presentasi penguasaan materi, dan kemampuan berbicara di hadapan publik.

Para peserta yang rata-rata masih berusia muda ini diharapkan bisa terus mengasah kemampuan karena mental dan penguasaan materi yang kuat masih harus ditingkatkan.