Palangka Raya (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Tengah mengajak masyarakat setempat memanfaatkan aplikasi Lindungi Hakmu mobile untuk memeriksa dan memastikan telah masuk dalam daftar pemilih.
"Sejak saat ini, manfaatkan aplikasi Lindungi Hakmu. Ini adalah aplikasi yang digunakan KPU untuk mempermudah masyarakat mengecek apakah datanya sudah masuk sebagai daftar pemilih atau belum," kata Komisioner KPU Kalteng Wawan Wiraatmaja di Palangka Raya, Selasa.
Anggota KPU Divisi Perencanaan, Data dan Informasi itu menerangkan, cara penggunaan aplikasi itu juga sangat mudah. Hanya dengan memasukkan kota tempat tinggal dan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Jika telah masuk daftar akan muncul nama hingga lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Aplikasi ini sendiri dapat diunduh secara gratis di play store dengan pencarian Lindungi Hakmu yang menampilkan logo KPU," kata Wawan.
Dia mengatakan, data yang terdapat pada sistem dan aplikasi yang dikelola KPU RI tersebut terpusat nasional. Untuk itu, aplikasi ini juga dapat diakses seluruh Warga Negara Indonesia kapanpun dan dimanapun jika dilakukan dengan cara yang tepat.
"Selain memeriksa data, aplikasi ini juga memungkinkan masyarakat yang belum terdaftar dapat mendaftarkan secara daring. Kerahasiaan data pribadi juga dipastikan aman," katanya.
Dia menambahkan, jika ada warga yang mendaftar secara daring, maka petugas KPU di tingkat kabupaten/kota akan melakukan klarifikasi.
"Ini dilakukan untuk meningkatkan kepadanan sehingga nantinya data daftar pemilih semakin bagus, semakin sahih dan semakin riil dengan kondisi di lapangan," katanya.
Sementara itu, pada semester I 2022, KPU Kalteng telah Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) mencapai 1.714.356 orang.
"Terdapat kenaikan jumlah pemilih sebanyak 1.141 orang pemilih di banding data pada akhir Mei sebanyak 1.713.215 pemilih," kata Wawan.
Dia menerangkan, 1,7 juta lebih daftar pemilih berkelanjutan itu terdiri dari 879.627 pria dan 834.729 perempuan yang tersebar di 13 kabupaten dan satu kota di Kalteng.
Berita Terkait
Pemerintah diminta lindungi masyarakat dari pinjol
Senin, 16 Desember 2024 22:25 Wib
Lindungi para peternak, Mentan hentikan sementara impor daging domba
Senin, 2 Desember 2024 21:38 Wib
PT SLK lindungi pelajar di Rungan dari ancaman narkoba
Jumat, 22 November 2024 12:46 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan lindungi 3,2 juta pekerja
Kamis, 7 November 2024 14:35 Wib
Lindungi aset menggunakan asuransi untuk cegah kerugian kebakaran
Selasa, 15 Oktober 2024 18:16 Wib
Guna lindungi konsumen, OJK cabut izin 15 BPR dan BPRS
Senin, 14 Oktober 2024 10:43 Wib
Google beri kemudahan untuk lindungi data jika ponsel dicuri
Minggu, 6 Oktober 2024 15:12 Wib
Legislator Gumas: Lindungi anak dari kejahatan seksual dengan pendidikan sejak dini
Jumat, 27 September 2024 19:34 Wib