Polresta Palangka Raya gelar apel personel dan sarpras antisipasi bencana

Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menggelar apel personel dan sarana prasarana (sarpras) di halaman Mapolresta setempat, untuk mengantisipasi bencana alam seperti banjir dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa  mengatakan pemeriksaan tersebut tentunya sangat penting guna melihat kesiapan dan melihat secara langsung sarpras yang nantinya digunakan untuk mengantisipasi bencana alam.

"Jadi, selain untuk mengetahui kondisi secara langsung terkait kondisi sarpras juga bertujuan dalam meningkatkan kesiapsiagaan para operator kendaraan dinas berikut anggota pendukung lainnya," katanya di Palangka Raya, Senin.

Dalam gelar apel personel dan sarpras tersebut, juga telah disampaikan sejumlah atensi yang disampaikan oleh orang nomor satu di jajaran Polresta Palangka Raya itu, guna mengantisipasi banjir dan karhutla.

Dengan adanya atensi dari Kapolresta, tentunya personel yang nantinya terlibat dalam persoalan bencana alam itu akan mengimplementasikan apa yang sudah diarahkan oleh pimpinan.

"Semoga apa yang menjadi atensi tersebut bisa benar-benar diketahui dan dipedomani semua personel. Karena, ini demi kebaikan kita semua dan masyarakat luas," bebernya.

Dalam kegiatan tersebut, Kapolresta juga didampingi Wakapolresta AKBP Andiyatna , Kabag Ops Kompol Alexander Ferdiasanta Sitepu beserta Kasat Samapta AKP Gatoot Sisworo mengecek seluruh kesiapan personel dan sarpras satu persatu sesuai dengan fungsinya.

Bahkan Perwira Polri berpangkat melati tiga itu juga mengecek sejumlah kendaraan taktis apabila terjadi bencana karhutla, dapat difungsikan sesuai dengan perannya seperti persoalan karhutla.

"Semoga saja apa yang kita khawatirkan itu tidak melanda daerah kita, sehingga kita bebas dari bahaya tersebut. Sementara itu terjadi atau tidak persoalan itu, personel Polresta Palangka Raya tetap harus siap dan kapan saja bisa ditugaskan dalam mengantisipasi bencana banjir dan karhutla yang sudah menjadi langganan di daerah ini," demikian Budi Santoso.