Kemnaker pilih dirikan BLK di Kotim
Sampit (ANTARA) - Rencana Kementerian Tenaga Kerja mendirikan Balai Latihan Kerja (BLK) di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, disambut gembira pemerintah daerah setempat.
"Selain sangat bagus untuk membantu meningkatkan sumber daya manusia masyarakat kita dalam persaingan kerja, kehadiran BLK ini nanti akan membawa dampak luas yang positif bagi masyarakat dan daerah," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Kamis.
BLK tersebut nantinya berskala besar. Pengelolaannya akan ditangani langsung oleh Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) melalui sebuah Unit Pelayanan Teknis Pusat (UPTP) yang akan dibentuk.
Halikinnor menjelaskan, UPTP BLK didirikan di setiap provinsi. Dia mengaku sangat bersyukur Kotawaringin Timur dipilih menjadi lokasi pendirian dan pembangunan balai latihan kerja berskala besar tersebut.
Untuk mendukung rencana itu, pemerintah daerah sudah menyiapkan 20 hektare lahan di Jalan Jenderal Sudirman Km 14. Lahan seluas itu sesuai dengan permintaan untuk menyiapkan lokasi rencana pembangunan UPTP BLK.
Baca juga: Legislator ingatkan camat dan kepala desa di Kotim cegah sengketa lahan
Halikinnor mengatakan, hari ini pihaknya kedatangan Direktur Tenaga Kerja dan Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja. Mereka rencananya akan melihat lokasi yang dicadangkan untuk pembangunan UPTP BLK tersebut.
Kotawaringin Timur yang memiliki jumlah penduduk sangat banyak dan perusahaan besar swasta yang banyak pula, dinilai menjadi salah satu potensi dasar sehingga sudah seharusnya UPTP BLK didirikan di kabupaten ini.
Pemerintah daerah berharap pelaksanaannya berjalan lancar sehingga tahun ini atau paling lambat tahun depan UPTP BLK sudah berdiri di Sampit. Kehadirannya akan sangat membantu pemuda dan pemudi Kotawaringin Timur untuk mendapatkan keterampilan sebagai bekal mencari pekerjaan maupun menciptakan lapangan kerja bagi diri sendiri dan orang lain.
Selain itu, dampak positifnya juga diharapkan akan dirasakan masyarakat dan daerah ini. Nantinya akan banyak peserta dari luar daerah yang datang ke Kotawaringin Timur untuk mengikuti kegiatan di UPTP BLK sehingga otomatis peserta akan mengeluarkan uang di Kotawaringin Timur untuk biaya penginapan, transportasi, konsumsi, hiburan, wisata dan lainnya sehingga berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat.
"Jika banyak orang datang maka roda perekonomian akan berjalan. Misalnya setiap kabupaten mengirim peserta untuk dilatih di sini maka mereka tentu mengeluarkan biaya untuk transportasi, tempat menginap, makanan, berbelanja di mal dan lainnya. Ini akan berdampak positif terhadap perekonomian daerah," demikian Halikinnor.
Baca juga: Seleksi tenaga kontrak digelar Senin, Bupati Kotim imbau peserta hadir
Baca juga: Penambahan armada jadi solusi penanganan sampah di Sampit
Baca juga: Bupati Kotim bangga Vania terpilih mengikuti pertukaran pelajar internasional
"Selain sangat bagus untuk membantu meningkatkan sumber daya manusia masyarakat kita dalam persaingan kerja, kehadiran BLK ini nanti akan membawa dampak luas yang positif bagi masyarakat dan daerah," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Kamis.
BLK tersebut nantinya berskala besar. Pengelolaannya akan ditangani langsung oleh Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) melalui sebuah Unit Pelayanan Teknis Pusat (UPTP) yang akan dibentuk.
Halikinnor menjelaskan, UPTP BLK didirikan di setiap provinsi. Dia mengaku sangat bersyukur Kotawaringin Timur dipilih menjadi lokasi pendirian dan pembangunan balai latihan kerja berskala besar tersebut.
Untuk mendukung rencana itu, pemerintah daerah sudah menyiapkan 20 hektare lahan di Jalan Jenderal Sudirman Km 14. Lahan seluas itu sesuai dengan permintaan untuk menyiapkan lokasi rencana pembangunan UPTP BLK.
Baca juga: Legislator ingatkan camat dan kepala desa di Kotim cegah sengketa lahan
Halikinnor mengatakan, hari ini pihaknya kedatangan Direktur Tenaga Kerja dan Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja. Mereka rencananya akan melihat lokasi yang dicadangkan untuk pembangunan UPTP BLK tersebut.
Kotawaringin Timur yang memiliki jumlah penduduk sangat banyak dan perusahaan besar swasta yang banyak pula, dinilai menjadi salah satu potensi dasar sehingga sudah seharusnya UPTP BLK didirikan di kabupaten ini.
Pemerintah daerah berharap pelaksanaannya berjalan lancar sehingga tahun ini atau paling lambat tahun depan UPTP BLK sudah berdiri di Sampit. Kehadirannya akan sangat membantu pemuda dan pemudi Kotawaringin Timur untuk mendapatkan keterampilan sebagai bekal mencari pekerjaan maupun menciptakan lapangan kerja bagi diri sendiri dan orang lain.
Selain itu, dampak positifnya juga diharapkan akan dirasakan masyarakat dan daerah ini. Nantinya akan banyak peserta dari luar daerah yang datang ke Kotawaringin Timur untuk mengikuti kegiatan di UPTP BLK sehingga otomatis peserta akan mengeluarkan uang di Kotawaringin Timur untuk biaya penginapan, transportasi, konsumsi, hiburan, wisata dan lainnya sehingga berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat.
"Jika banyak orang datang maka roda perekonomian akan berjalan. Misalnya setiap kabupaten mengirim peserta untuk dilatih di sini maka mereka tentu mengeluarkan biaya untuk transportasi, tempat menginap, makanan, berbelanja di mal dan lainnya. Ini akan berdampak positif terhadap perekonomian daerah," demikian Halikinnor.
Baca juga: Seleksi tenaga kontrak digelar Senin, Bupati Kotim imbau peserta hadir
Baca juga: Penambahan armada jadi solusi penanganan sampah di Sampit
Baca juga: Bupati Kotim bangga Vania terpilih mengikuti pertukaran pelajar internasional