DPRD Kotim apresiasi komitmen masyarakat lestarikan tradisi berbagi bubur asyura
Sampit (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Dadang Siswanto mengapresiasi komitmen dan kemandirian masyarakat melestarikan tradisi, salah satunya membuat dan berbagi bubur asyura.
"Festival Bubur Asyura yang dilaksanakan hari ini ini merupakan murni prakarsa dari masyarakat yang ada di sekitar sini dan antusiasnya tidak diragukan lagi. Ini sangat luar biasa," kata Dadang di Sampit, Selasa.
Komentar itu disampaikan Dadang menanggapi Festival Bubur Asyura yang dilaksanakan masyarakat Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang. Kegiatan dilaksanakan di RT 5 yang merupakan perkampungan di pinggir Sungai Mentaya.
Hadir dalam kegiatan itu Bupati Halikinnor, Ketua DPRD Rinie, Wakil Bupati Irawati, Sekretaris Daerah Fajrurrahman, sejumlah anggota dewan serta kepala satuan organisasi perangkat daerah.
Dadang mengaku dirinya memang dipercaya menjadi Ketua Panitia Festival Bubur Asyura tersebut, namun pelaksanaannya sepenuhnya dilaksanakan oleh masyarakat. Laki-laki dan perempuan di wilayah tersebut berbagi tugas mempersiapkan kegiatan tahunan hingga berjalan dengan lancar dan sukses.
Baca juga: Festival Bubur Asyura dijadikan kegiatan wisata tahunan Kotim
Dalam Festival Bubur Asyura tahun ini, ada sekitar 1.600 porsi bubur asyura yang langsung habis dibagikan kepada masyarakat. Saking banyaknya warga yang datang, beberapa di antaranya rela berdesakan karena khawatir tidak kebagian bubur asyura.
"Kita optimis kalau ini diselenggarakan di tahun, rekor Muri akan terpecahkan bahwa Kotim terbanyak menyediakan bubur asyura. Ini kita laksanakan setiap tahun. Insya Allah tahun depan akan dimaksimalkan lagi," ujar Dadang.
Dadang menambahkan, festival ini juga menjadi salah satu upaya untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan. Ini juga untuk memperkuat silaturahmi di tengah masyarakat sehingga suasana semakin kondusif.
DPRD mendukung upaya-upaya untuk melestarikan tradisi, salah satunya pembagian bubur asyura. Masyarakat juga diharapkan selalu berpartisipasi dalam melestarikan tradisi, seni dan budaya.
Baca juga: Kunjungi DPRD Kotim, mahasiswa STIH Sampit sumbang pemikiran Perda Perparkiran
Baca juga: Lumban Gaol gantikan Parimus pimpin Fraksi Demokrat DPRD Kotim
Baca juga: Pemkab Kotim ajukan Raperda Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
"Festival Bubur Asyura yang dilaksanakan hari ini ini merupakan murni prakarsa dari masyarakat yang ada di sekitar sini dan antusiasnya tidak diragukan lagi. Ini sangat luar biasa," kata Dadang di Sampit, Selasa.
Komentar itu disampaikan Dadang menanggapi Festival Bubur Asyura yang dilaksanakan masyarakat Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang. Kegiatan dilaksanakan di RT 5 yang merupakan perkampungan di pinggir Sungai Mentaya.
Hadir dalam kegiatan itu Bupati Halikinnor, Ketua DPRD Rinie, Wakil Bupati Irawati, Sekretaris Daerah Fajrurrahman, sejumlah anggota dewan serta kepala satuan organisasi perangkat daerah.
Dadang mengaku dirinya memang dipercaya menjadi Ketua Panitia Festival Bubur Asyura tersebut, namun pelaksanaannya sepenuhnya dilaksanakan oleh masyarakat. Laki-laki dan perempuan di wilayah tersebut berbagi tugas mempersiapkan kegiatan tahunan hingga berjalan dengan lancar dan sukses.
Baca juga: Festival Bubur Asyura dijadikan kegiatan wisata tahunan Kotim
Dalam Festival Bubur Asyura tahun ini, ada sekitar 1.600 porsi bubur asyura yang langsung habis dibagikan kepada masyarakat. Saking banyaknya warga yang datang, beberapa di antaranya rela berdesakan karena khawatir tidak kebagian bubur asyura.
"Kita optimis kalau ini diselenggarakan di tahun, rekor Muri akan terpecahkan bahwa Kotim terbanyak menyediakan bubur asyura. Ini kita laksanakan setiap tahun. Insya Allah tahun depan akan dimaksimalkan lagi," ujar Dadang.
Dadang menambahkan, festival ini juga menjadi salah satu upaya untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan. Ini juga untuk memperkuat silaturahmi di tengah masyarakat sehingga suasana semakin kondusif.
DPRD mendukung upaya-upaya untuk melestarikan tradisi, salah satunya pembagian bubur asyura. Masyarakat juga diharapkan selalu berpartisipasi dalam melestarikan tradisi, seni dan budaya.
Baca juga: Kunjungi DPRD Kotim, mahasiswa STIH Sampit sumbang pemikiran Perda Perparkiran
Baca juga: Lumban Gaol gantikan Parimus pimpin Fraksi Demokrat DPRD Kotim
Baca juga: Pemkab Kotim ajukan Raperda Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan