Palangka Raya (ANTARA) - Seorang peserta program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Menik Rahayu Ningsih mengaku lega, karena kesehatan orang tuanya yang telah berusia 74 tahun tetap mendapat jaminan kesehatan dengan menjadi peserta aktif JKN.
"Bapak saya Sukardi. Minggu malam kemarin masuk rawat inap di rumah sakit. Sekarang kondisinya sudah membaik. Syukur ada program JKN yang menanggung semua biaya rawat inap," kata Menik di Palangka Raya, Kamis.
Wanita berusia 40 tahun itu mengatakan, pada proses pengobatan, sang ayah dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk cek darah dan urine. Dari hasil pemeriksaan tersebut, dokter menyatakan ada gangguan di lambung.
Dia mengatakan, sang ayah merupakan peserta BPJS Kesehatan dari segmen peserta penduduk yang iurannya dibayarkan pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Kota Palangka Raya sejak 2019 lalu.
Menurut dia, keberadaan program JKN-KIS yang diselenggarakan BPJS Kesehatan sangat membantu orang tuanya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Program JKN-KIS juga sangat membantu, terutama dalam memberikan jaminan kesehatan untuk keluarga kurang mampu, seperti bagi Menik yang merupakan petani berpenghasilan rendah.
“Dari awal dirawat, semua biaya ditanggung oleh program JKN. Saya tidak mengeluarkan uang sama sekali. Pelayanan di rumah sakit juga sangat bagus, tidak dibeda-bedakan dengan pasien lainnya," katanya.
Baca juga: Program JKN-KIS permudah layanan kesehatan pada anak
Menik menambahkan, bahwa pelayanan program JKN-KIS menjadi sangat bagus karena diiringi berbagai macam inovasi dari BPJS Kesehatan.
"Salah satunya adalah Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (PANDAWA). Layanan ini memudahkan peserta mendapatkan pelayanan administrasi. Contohnya seperti saat saya melakukan perubahan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)," katanya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya Muhammad Masrur Ridwan mengatakan program jaminan kesehatan ini telah banyak menolong peserta dan langsung merasakan manfaatnya.
"Untuk itu kami akan terus berinovasi dan meningkatkan layanan sehingga masyarakat terutama pada peserta semakin merasakan dampak hadirnya negara dalam menjamin kesehatan masyarakat," kata Masrur.
Baca juga: Penderita penyakit gula memanfaatkan JKN-KIS jadi jaminan biaya pengobatan
Baca juga: Warga Palangka Raya terbantu JKN-KIS dalam biaya rawat inap
Baca juga: BPJS Kesehatan Muara Teweh gelar senam dan skrining riwayat kesehatan