DPRD Kotim dukung upaya percepatan mewujudkan tol sungai
Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Rinie mendukung berbagai upaya percepatan realisasi program tol sungai karena diyakini akan berdampak besar terhadap perekonomian daerah dan masyarakat.
"Kami tentu sangat mendukung percepatan tol sungai dan pengembangan bandara karena itu untuk perekonomian kita juga. Kita di daerah akan bersinergi mewujudkan itu," kata Rinie di Sampit, Kamis.
Program tol sungai akan diwujudkan dengan pengerukan alur Sungai Mentaya hingga muara menuju laut. Tujuannya agar lalu lintas kapal semakin lancar dan meningkat, baik dari intensitas maupun volume.
Selama ini alur Mentaya hanya bisa dilalui saat kondisi sungai sedang pasang. Sedangkan saat surut, alur tidak dapat dilalui kapal besar karena terdapat pendangkalan di sejumlah titik alur yang rawan membuat kapal kandas jika dipaksakan.
Untuk itulah pemerintah daerah menggagas program tol sungai dengan mengeruk alur yang dangkal serta membuat rute baru di beberapa titik. Harapannya alur Mentaya bisa dilalui 24 jam penuh setiap harinya dan kapal besar bisa masuk sehingga akan membawa lonjakan terhadap sektor barang dan jasa kepelabuhanan.
Baca juga: Perbaikan jalan lingkar selatan Sampit diharapkan berjalan lancar
Rabu (3/8) lalu Halikinnor didampingi Sekretaris Daerah Fajrurrahman, Direktur PT Alur Mentaya Sejahtera (anak perusahaan BUMD Habaring Hurung), Ahmad Zabidi, dan KSOP Sampit, mengikuti pertemuan di kantor Kementerian Perhubungan di Jakarta.
Dalam kesempatan itu Halikinnor memaparkan usulan perpanjangan run way atau landasan pacu Bandara Haji Asan Sampit dan program tol sungai yang sedang dijalankan pemerintah daerah.
Informasi disampaikan Bupati Halikinnor, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah menyetujui perpanjangan landasan pacu sepanjang 200 meter. Menteri juga menegaskan dukungan terhadap program tol sungai karena sejalan dengan program tol laut yang digalakkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Kementerian Perhubungan kini justru mendorong pemerintah daerah mempercepat pengajuan berbagai perizinan terkait tol sungai. Kementerian Perhubungan menjanjikan akan memprioritaskan perizinan tersebut.
"Apalagi sudah ada dukungan Kementerian Perhubungan, tentu ini kesempatan besar untuk mewujudkan tol sungai. Selain itu, kami berharap program ini juga bisa mengatasi banjir air pasang laut yang sering melanda kawasan bantaran Sungai Mentaya saat laut dan sungai sedang dalam kondisi pasang. Dengan pengerukan alur, diharapkan air tidak cepat meluap meski saat kondisi pasang," demikian Rinie.
Baca juga: Bupati Kotim optimistis Paskibraka mampu buktikan kualitasnya
Baca juga: Pemkab Kotim tambah bantuan uang transportasi pendamping PKH
Baca juga: Disbudpar Kotim padukan pengembangan seni budaya dengan promosi Museum Kayu
"Kami tentu sangat mendukung percepatan tol sungai dan pengembangan bandara karena itu untuk perekonomian kita juga. Kita di daerah akan bersinergi mewujudkan itu," kata Rinie di Sampit, Kamis.
Program tol sungai akan diwujudkan dengan pengerukan alur Sungai Mentaya hingga muara menuju laut. Tujuannya agar lalu lintas kapal semakin lancar dan meningkat, baik dari intensitas maupun volume.
Selama ini alur Mentaya hanya bisa dilalui saat kondisi sungai sedang pasang. Sedangkan saat surut, alur tidak dapat dilalui kapal besar karena terdapat pendangkalan di sejumlah titik alur yang rawan membuat kapal kandas jika dipaksakan.
Untuk itulah pemerintah daerah menggagas program tol sungai dengan mengeruk alur yang dangkal serta membuat rute baru di beberapa titik. Harapannya alur Mentaya bisa dilalui 24 jam penuh setiap harinya dan kapal besar bisa masuk sehingga akan membawa lonjakan terhadap sektor barang dan jasa kepelabuhanan.
Baca juga: Perbaikan jalan lingkar selatan Sampit diharapkan berjalan lancar
Rabu (3/8) lalu Halikinnor didampingi Sekretaris Daerah Fajrurrahman, Direktur PT Alur Mentaya Sejahtera (anak perusahaan BUMD Habaring Hurung), Ahmad Zabidi, dan KSOP Sampit, mengikuti pertemuan di kantor Kementerian Perhubungan di Jakarta.
Dalam kesempatan itu Halikinnor memaparkan usulan perpanjangan run way atau landasan pacu Bandara Haji Asan Sampit dan program tol sungai yang sedang dijalankan pemerintah daerah.
Informasi disampaikan Bupati Halikinnor, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah menyetujui perpanjangan landasan pacu sepanjang 200 meter. Menteri juga menegaskan dukungan terhadap program tol sungai karena sejalan dengan program tol laut yang digalakkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Kementerian Perhubungan kini justru mendorong pemerintah daerah mempercepat pengajuan berbagai perizinan terkait tol sungai. Kementerian Perhubungan menjanjikan akan memprioritaskan perizinan tersebut.
"Apalagi sudah ada dukungan Kementerian Perhubungan, tentu ini kesempatan besar untuk mewujudkan tol sungai. Selain itu, kami berharap program ini juga bisa mengatasi banjir air pasang laut yang sering melanda kawasan bantaran Sungai Mentaya saat laut dan sungai sedang dalam kondisi pasang. Dengan pengerukan alur, diharapkan air tidak cepat meluap meski saat kondisi pasang," demikian Rinie.
Baca juga: Bupati Kotim optimistis Paskibraka mampu buktikan kualitasnya
Baca juga: Pemkab Kotim tambah bantuan uang transportasi pendamping PKH
Baca juga: Disbudpar Kotim padukan pengembangan seni budaya dengan promosi Museum Kayu