Atlet Indonesia fokus latihan kecepatan dan ketepatan jelang UCI MTB

id Uci mtb, kejuaraan sepeda dunia, atlet sepeda indonesia, mtb, mountainbike, yazid kusmawati, city mountainbike, palangka raya, kalteng, stadion tuah p

Atlet Indonesia fokus latihan kecepatan dan ketepatan jelang UCI MTB

Atlet sepeda Indonesia berlatih di arena kejuaraan UCI MTB Eliminator World Cup 2022 di Palangka Raya, Jumat, (26/8/2022). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) -
Para atlet Indonesia yang akan berpartisipasi dalam kejuaraan UCI MTB Eliminator World Cup 2022 terus melakukan latihan dengan berfokus pada kecepatan maupun ketepatan saat berada di trek arena.
 
"Dua hari menjelang turnamen pada Minggu (28/8), kita lebih ke arah pemantapan dan keyakinan, mental untuk menghadapi lawan dari luar negeri, yang memang tidak main-main, lawannya kelas dunia," kata pelatih atlet Indonesia Yazid Kusmawati di Palangka Raya, Jumat.
 
Yazid menjelaskan, pihaknya juga sudah melakukan uji coba kecepatan dengan mengukur capaian waktu dari para atlet dalam melintasi trek dalam satu lapnya. Dengan kondisi kemarin, untuk atlet laki-laki ada di 50 detik untuk satu lap, dengan pengerahan kemampuan 80-90 persen.
 
"Sedangkan atlet wanita ada di 1 menit 3 detik dan itu belum yang 100 persen. Semoga saat turnamen nanti bisa semakin optimal," terangnya di sela latihan para atlet Indonesia di arena kompleks Stadion Tuah Pahoe.
 
Atlet sepeda Indonesia berlatih di arena kejuaraan UCI MTB Eliminator World Cup 2022 di Palangka Raya, Jumat, (26/8/2022). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)
 
Kemudian untuk iklim di Palangka Raya, para atlet Indonesia sudah mulai menyesuaikan terhadap kondisi yang dinilai lumayan panas tersebut. Yazid menegaskan pihaknya siap berkompetisi pada Minggu nanti.
 
Selama menjalani latihan dalam beberapa hari terakhir, diakuinya ada di antara atlet yang sempat mengalami cedera ringan karena sempat terpeleset, namun tidak terlalu parah dan hal itu tidak akan mengganggu kondisi mereka saat turnamen nanti.
 
"Trek ini memang disesuaikan dengan regulasi UCI untuk kelas dunia, trek ini memang dibilang cukup ekstreme untuk atlet kami. Tetapi kami juga menurunkan atlet-atlet yang sudah terbiasa melewati jalanan terjal serta lainnya," ucapnya.
 
Nanti dalam turnamen ini, dijelaskannya, para atlet Indonesia sama halnya dengan atlet mancanegara, semua akan mengikuti babak kualifikasi yang sebagai tolak ukurnya adalah kecepatan dalam melintasi trek.
 
Sebelumnya, Kabid Perlombaan PB ISSI Indra Dani menjelaskan, ada dua kategori perlombaan dalam kejuaraan sepeda dunia ini, yakni Men Elite dan Women Elite dengan sistem penilaian individual.