Suara Kemendikbudristek hantarkan Salampak jadi Rektor UPR periode 2022-2026
Palangka Raya (ANTARA) - Prof Dr Ir Salampak MS akhirnya terpilih menjadi Rektor Universitas Palangka Raya periode 2022-2026, setelah memperoleh suara terbanyak yakni 32, disusul Dr Berkat SP dengan 14 suara, dan Dr Ir Sosilawaty MS mendapat 12 suara dalam pemilihan putaran kedua dilaksanakan di Palangka Raya, Jumat.
Adapun 32 suara yang berhasil diraih oleh Salampak, merupakan gabungan dari 12 suara Senat UPR dan 20 suara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Dukungan suara dari Kemendikbudristek itu pula yang menghantarkan dirinya menjadi Rektor UPR selama empat tahun ke depan.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Senat Universitas Palangka Raya dan Kemendikbudristek RI yang telah memberikan pilihan atau amanah kepadanya untuk menjadi Rektor UPR periode 2022-2026," kata Salampak usai pemilihan di Ballrom PPIIG UPR.
Dia pun menegaskan bahwa sudah ada tugas besar yang menanti setelah terpilih menjadi rektor UPR. Sebab, ada berbagai hal yang disampaikan dirinya kepada para dosen maupun mahasiswa pada saat sosialisasi ke tiap-tiap fakultas, sebelum dilaksanakannya pemilihan rektor UPR pada hari ini.
"Seperti yang saya sampaikan pada saat sosialisasi ke fakultas-fakultas, salah satunya adalah akreditasi yang mesti diperbaiki, terutama untuk menyiapkan UPR sebagai Badan Layanan Umum (BLU)," kata Salampak.
Selain itu, lanjut dia, menindaklanjuti pesan dari Menteri Dikbudristek terkait harus komitmen untuk lebih maksimal dalam melaksanakan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Di mana program itu bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi lulusan yang unggul, memiliki daya saing global dan calon pemimpin terbaik di masa mendatang.
Baca juga: Dirjen Dikti terbitkan surat baru, pemilihan Rektor UPR 7 September 2022
"Tak kalah penting, tugas pertama yang akan saya lakukan setelah dilantik menjadi Rektor UPR periode 2022-2026, akan melakukan pembenahan dan konsolidasi internal," tegasnya.
Menurut dia, pembenahan dan konsolidasi internal sangat penting untuk hal yang pertama dilakukan setelah dilantik. Sebab, diperlukan kesamaan hati dan pikiran serta semangat untuk membangun sekaligus membuat UPR menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
"Harapannya, UPR ke depan bisa benar-benar bersaing dengan perguruan tinggi lain, utamanya dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan berdaya saing tinggi," kata Salampak.
Baca juga: Adaro beri beasiswa 14 mahasiwa UPR asal Murung Raya sampai lulus
Baca juga: Kaprodi S2 FH UPR: MHA hanya diakui tanpa diikuti kepastian hukum
Adapun 32 suara yang berhasil diraih oleh Salampak, merupakan gabungan dari 12 suara Senat UPR dan 20 suara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Dukungan suara dari Kemendikbudristek itu pula yang menghantarkan dirinya menjadi Rektor UPR selama empat tahun ke depan.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Senat Universitas Palangka Raya dan Kemendikbudristek RI yang telah memberikan pilihan atau amanah kepadanya untuk menjadi Rektor UPR periode 2022-2026," kata Salampak usai pemilihan di Ballrom PPIIG UPR.
Dia pun menegaskan bahwa sudah ada tugas besar yang menanti setelah terpilih menjadi rektor UPR. Sebab, ada berbagai hal yang disampaikan dirinya kepada para dosen maupun mahasiswa pada saat sosialisasi ke tiap-tiap fakultas, sebelum dilaksanakannya pemilihan rektor UPR pada hari ini.
"Seperti yang saya sampaikan pada saat sosialisasi ke fakultas-fakultas, salah satunya adalah akreditasi yang mesti diperbaiki, terutama untuk menyiapkan UPR sebagai Badan Layanan Umum (BLU)," kata Salampak.
Selain itu, lanjut dia, menindaklanjuti pesan dari Menteri Dikbudristek terkait harus komitmen untuk lebih maksimal dalam melaksanakan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Di mana program itu bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi lulusan yang unggul, memiliki daya saing global dan calon pemimpin terbaik di masa mendatang.
Baca juga: Dirjen Dikti terbitkan surat baru, pemilihan Rektor UPR 7 September 2022
"Tak kalah penting, tugas pertama yang akan saya lakukan setelah dilantik menjadi Rektor UPR periode 2022-2026, akan melakukan pembenahan dan konsolidasi internal," tegasnya.
Menurut dia, pembenahan dan konsolidasi internal sangat penting untuk hal yang pertama dilakukan setelah dilantik. Sebab, diperlukan kesamaan hati dan pikiran serta semangat untuk membangun sekaligus membuat UPR menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
"Harapannya, UPR ke depan bisa benar-benar bersaing dengan perguruan tinggi lain, utamanya dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan berdaya saing tinggi," kata Salampak.
Baca juga: Adaro beri beasiswa 14 mahasiwa UPR asal Murung Raya sampai lulus
Baca juga: Kaprodi S2 FH UPR: MHA hanya diakui tanpa diikuti kepastian hukum