Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Kalteng Agustiar Sabran membantu seorang siswa kurang mampu yang bersekolah di SMPN-2 Palangka Raya bernama Dede Pratama yang berumur 14 tahun memberikan satu unit handphone untuk penunjang belajar di sekolah dan uang tunai.
"Hari ini kami dari tim Rumah Aspirasi Anggota DPR RI Fraksi PDIP bapak Agustiar Sabran bertemu dengan Dede Pratama yang sempat viral di medsos. Kedatangan kami untuk menyampaikan salam dari bapak Agustiar Sabran dan memberikan sedikit bantuan, agar Dede terus semangat untuk bersekolah," kata Sigit Widodo perwakilan dari Agustiar Sabran di Palangka Raya, Senin.
Sigit menuturkan, bantuan ini sebagai bentuk kepedulian bapak Agustiar Sabran kepada sesama, terutama Dede yang harus mendapat uluran tangan semua pihak.
Menurutnya, Dede selain perlu bantuan materil juga in materil, seperti perhatian dan kasih sayang dari semua pihak, sehingga mental dan semangatnya kembali tumbuh. sebab dirinya ditinggalkan oleh ibunya sejak umur 3 tahun akibat persoalan keluarga dan ayahnya sering bekerja ke luar daerah sehingga ia harus sendirian di rumahnya yang berada di sebuah Jalan Pelatuk Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya. Kota Palangka Raya.
"Kami minta kepada pihak sekolah agar memantau Dede, karena sering tinggal sendiri di barak. Sebab, ayahnya kerja ke luar daerah. Dan kita akan coba bantu nanti agar Dede bisa bertemu ibunya, karena sudah 11 tahun tidak bertemu," ucapnya.
Sigit yang juga anggota DPRD Kota Palangka Raya itu menambahkan, semoga dengan adanya bantuan yang diberikan kepada Dede dapat bermanfaat untuk kesehariannya.
Kemudian kami mendoakan apa yang menjadi cita-citanya selalu tercapai, sehingga dirinya dapat membanggakan dan membahagiakan kedua orang tuanya yang selama ini terus berusaha mencarikan nafkah untuk dirinya.
"Kami selalu mendoakan agar Dede selalu sehat, menjadi anak yang pintar dan cita-citanya kelak tercapai sehingga dapat membahagiakan kedua orang tuanya," tutur Sigit dengan nada haru mendengar kisah anak tersebut.
Sementara itu, Kepala SMPN-2 Palangka Raya Muhammad Ahmadi mengaku, pihaknya juga terus memantau Dede. Bahkan, ada beberapa guru yang ingin menjadikan Dede anak asuh dan juga memberikan bantuan.
"Kami melalui wali kelas terus memantau Dede, sebab dia tinggal sendiri di Palangka Raya. Alhamdulillah hari ini sudah ada kakaknya datang menemani, dari Jakarta balik ke sini. Selama ini dia tinggal sama ayahnya, tetapi ayahnya sering kerja luar daerah dan ibunya sudah lama pisah dengan ayahnya, sehingga Dede sering tinggal sendiri di barak yang mereka tempati," demikian Kepala Sekolah SMPN-2 Palangka Raya saat mendampingi Dede yang menerima bantuan dari Agustiar Sabran.