Tarif angkutan transportasi darat dan air di Kapuas alami kenaikan
Kuala Kapuas (ANTARA) - Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia, juga turut berimbas kenaikan sejumlah tarif angkutan transportasi air maupun darat di Kota Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
"Sejak tanggal satu September kemarin, tarif pery penyeberangan perdana naik seribu rupiah untuk sepeda motor menjadi tiga ribu rupiah," kata petugas loket fery penyeberangan Jalan Mawar, Kota Kapuas, Nono, Selasa (6/9).
Kenaikan tarif transportasi air pery penyeberangan dari Rp.2000 menjadi Rp.3000 khusus untuk sepeda motor sejak tanggal 1 September 2022, dikarenakan kelangkaan BBM dan naiknya harga BBM.
"Untuk sepeda motor saja yang naik menjadi Rp3000, untuk pejalan kaki dan pesepeda tetap tarifnya Rp.1000 saja masih," katanya.
Dikatakan, menaikkan tarif ini sudah pihaknya sampaikan ke Dinas Perhubungan Kabupaten Kapuas.
"Alasan kenaikan tarif ini juga karena kami kan feri ini menggunakan BBM solar, ini langka dan juga naik harganya," terangnya.
Sementara di bidang jasa angkutan travel yang juga terpaksa ikut menaikkan tarif. Seperti salah satu usaha jasa angkutan travel yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Kota Kuala Kapuas, yang melayani trayek ke beberapa kabupaten/kota ini juga menaikan tarifnya.
Petugas Admin di Travel Dewi Sumertha Sary cabang Kuala Kapuas, Yolanda mengatakan pasca kenaikan BBM, untuk tarif penumpang juga mengalami kenaikan.
Baca juga: Wabup Kapuas minta perangkat daerah perhatikan keterpaduan perencanaan dan penganggaran
"Untuk tarif dari Kota Kuala Kapuas menuju ke Palangka Raya naik Rp.10 ribu, dari sebelumnya Rp.110 ribu kini menjadi Rp.120 ribu per orangnya," kata Yolanda.
Kemudian, untuk trayek dari Kota Kuala Kapuas menuju ke Banjarmasin juga sama mengalami kenaikan, dari sebelumnya Rp.110 ribu kini menjadi Rp120 ribu.
Sedangkan dari Kota Palangka Raya menuju ke Banjarmasin kenaikan tarif Rp.15 ribu. Dari sebelumnya Rp 150 ribu kini menjadi Rp.165 ribu.
"Untuk kenaikan tarif ini karena BBM naik. Tetapi, untuk penumpang hari ini normal saja seperti biasanya," demikian Yolanda.
Baca juga: Kominfo Kapuas minta operator PPID lebih aktif berikan informasi
Baca juga: Mendes PDTT: Demplot peternakan di Kapuas dukung ketahanan pangan
"Sejak tanggal satu September kemarin, tarif pery penyeberangan perdana naik seribu rupiah untuk sepeda motor menjadi tiga ribu rupiah," kata petugas loket fery penyeberangan Jalan Mawar, Kota Kapuas, Nono, Selasa (6/9).
Kenaikan tarif transportasi air pery penyeberangan dari Rp.2000 menjadi Rp.3000 khusus untuk sepeda motor sejak tanggal 1 September 2022, dikarenakan kelangkaan BBM dan naiknya harga BBM.
"Untuk sepeda motor saja yang naik menjadi Rp3000, untuk pejalan kaki dan pesepeda tetap tarifnya Rp.1000 saja masih," katanya.
Dikatakan, menaikkan tarif ini sudah pihaknya sampaikan ke Dinas Perhubungan Kabupaten Kapuas.
"Alasan kenaikan tarif ini juga karena kami kan feri ini menggunakan BBM solar, ini langka dan juga naik harganya," terangnya.
Sementara di bidang jasa angkutan travel yang juga terpaksa ikut menaikkan tarif. Seperti salah satu usaha jasa angkutan travel yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Kota Kuala Kapuas, yang melayani trayek ke beberapa kabupaten/kota ini juga menaikan tarifnya.
Petugas Admin di Travel Dewi Sumertha Sary cabang Kuala Kapuas, Yolanda mengatakan pasca kenaikan BBM, untuk tarif penumpang juga mengalami kenaikan.
Baca juga: Wabup Kapuas minta perangkat daerah perhatikan keterpaduan perencanaan dan penganggaran
"Untuk tarif dari Kota Kuala Kapuas menuju ke Palangka Raya naik Rp.10 ribu, dari sebelumnya Rp.110 ribu kini menjadi Rp.120 ribu per orangnya," kata Yolanda.
Kemudian, untuk trayek dari Kota Kuala Kapuas menuju ke Banjarmasin juga sama mengalami kenaikan, dari sebelumnya Rp.110 ribu kini menjadi Rp120 ribu.
Sedangkan dari Kota Palangka Raya menuju ke Banjarmasin kenaikan tarif Rp.15 ribu. Dari sebelumnya Rp 150 ribu kini menjadi Rp.165 ribu.
"Untuk kenaikan tarif ini karena BBM naik. Tetapi, untuk penumpang hari ini normal saja seperti biasanya," demikian Yolanda.
Baca juga: Kominfo Kapuas minta operator PPID lebih aktif berikan informasi
Baca juga: Mendes PDTT: Demplot peternakan di Kapuas dukung ketahanan pangan