Jalan di IKN akan adopsi teknologi 'electric charging lane'

id Jalan di IKN ,IKN,Kalteng,electric charging lane,Kaltim

Jalan di IKN akan adopsi teknologi 'electric charging lane'

Warga berjalan keluar di proyek pembangunan jalan lingkar Sepaku segmen 2 di Lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (17/8/2022). Pemerintah pusat melalui Badan Otorita IKN terus meningkatkan intensitas pembangunan di wilayah IKN antara lain dengan pematangan lahan, pembangunan jalan akses logistik, intake air minum hingga persemaian pohon. (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/hp.)

Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) mengungkapkan kemungkinan infrastruktur jalan di IKN Nusantara akan mengadopsi dan dibangun dengan konsep teknologi electric charging lane yang dapat membantu pengisian baterai kendaraan listrik.

"Kemungkinan jalan-jalan di IKN akan menjadi electric charging lane," ujar Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga dalam webinar Hutama Karya ExperTalk di Jakarta, Kamis.

Secara konsep, electric charging lane merupakan infrastruktur jalan yang kemungkinan dapat membantu pengisian daya baterai yang terpasang dalam kendaraan listrik ketika melintasi lajur jalan tersebut.

Baca juga: Kementerian PUPR memulai pembangunan IKN senilai Rp5,3 triliun

Danis mengatakan bahwa konsep ini sudah berjalan di beberapa negara dunia dan sudah banyak yang melakukan uji coba.

"Karena di sana, di IKN nanti kita berbicara mengenai (kendaraan) bertenaga listrik, tidak lagi kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil," katanya.

Baca juga: 1.535 calon tenaga kerja disiapkan untuk terlibat pembangunan infrastruktur di IKN

Banyak hal yang nantinya juga akan diimplementasikan dalam konteks smart and sustainable sebagai konsep IKN Nusantara sebagai ibu kota baru.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan mengungkapkan IKN nantinya hanya akan menggunakan kendaraan yang lebih ramah lingkungan serta penggunaan teknologi terkini seperti kendaraan otonom.

Baca juga: Penambahan anggaran untuk infrastruktur dasar IKN sebesar Rp5,1 triliun

Hal ini juga sejalan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo yang menginstruksikan bahwa kendaraan yang nanti beredar di IKN adalah kendaraan listrik guna menjaga lingkungan IKN.

Kendati demikian, hal itu masih terus dikoordinasikan dengan Kementerian terkait yang mengurus masalah infrastruktur sebagai penunjang utama peredaran kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Sebagai informasi tambahan, Presiden Joko Widodo sebelumnya telah menginstruksikan bahwa tidak akan lagi ada kendaraan-kendaraan berbahan bakar fosil yang akan dipergunakan di IKN.

Baca juga: Kalteng kirim 6.000 bibit durian gelapir ke kawasan IKN Nusantara

Baca juga: Bartim targetkan penyuplaian produk pertanian ke IKN

Baca juga: Pemerintah bangun pusat pelatihan sepak bola di IKN Nusantara

Baca juga: Bupati Nadalsyah harapkan percepatan pembangunan DAS Barito dukung IKN