43 persen anak di Palangka Raya telah imunisasi

id 43 persen anak di Palangka Raya telah imunisasi, kalteng, palangka raya

43 persen anak di Palangka Raya telah imunisasi

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Andjar Hari Purnomo. ANTARA/Rendhik Andika

Palangka Raya  (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Andjar Hari Purnomo mengatakan 43 persen anak dari total target program telah disuntik imunisasi.

"Sampai saat ini capaian vaksinasi pada program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dengan jenis vaksinasi campak rubella, polio dan DPT-HB-Hib sebesar 43 persen,” kata Andjar di Palangka Raya, Minggu.

Sementara itu, selama 2022 pihaknya menargetkan imunisasi pada bayi baru lahir sebanyak 4.483 bayi, kemudian pada angka "Surviving infant" atau perkiraan bayi hidup sebanyak 5.003 dan pada anak di bawah dua tahun sebanyak 4.998 anak.

"Saat ini program imunisasi nasional masih terus berjalan. Imunisasi ini dapat dilaksanakan di seluruh Pusat Layanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)," katanya.

Andjar menambahkan, dalam rangka memaksimalkan capaian imunisasi anak, pihaknya juga melibatkan peran ibu-ibu Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan juga pos pelayanan terpadu (Posyandu) di seluruh wilayah Palangka Raya.

Artinya, untuk mencapai cakupan sasaran program Dinkes "Kota Cantik" juga menerapkan sejumlah strategi.

Baca juga: Polresta Palangka Raya amankan penyaluran BLT BBM

"Contohnya, agar ibu-ibu mendatangi pusat layanan imunisasi kita libatkan masyarakat setempat dalam hal ini kader dan posyandu melakukan pelayanan imunisasi," katanya.

Kepala Dinkes Palangka Raya  itu mengatakan, pemenuhan imunisasi bagi anak sangat penting dalam mencegah beragam penyakit dan untuk menjaga imun atau daya tahan tubuh anak.

Untuk pihaknya terus mengajak semua pihak untuk memahami bahwa  imunisasi anak dilakukan untuk mencegah terjadinya indikasi penyakit berbahaya seperti campak rubella, polio, difteri, pertusis, hepatitis B dan meningitis.

Dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat bekerjasama memberi pemahaman bahwa imunisasi adalah langkah mengantisipasi agar anak terhindar dari penyakit yang berdampak serius.

"Jangan takut, imunisasi ini telah terbukti secara klinis. Ini merupakan program pemerintah dalam rangka meningkatkan kekebalan tubuh anak guna menghadapi dari ancaman berbagai virus dan penyakit," demikian Andjar.

Baca juga: Seorang mahasiswi tega buang bayi hasil hubungan gelap di Palangka Raya

Baca juga: Forki Banjarmasin juara umum Piala Agustiar Sabran Cup se-Kalimantan

Baca juga: Kalteng Putra fokus perbaiki semua lini untuk hadapi Persipal Palu