Bupati Kotim diundang rapat membahas inflasi daerah bersama presiden
Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor bertolak ke Jakarta untuk menghadiri rapat bersama Presiden Joko Widodo membahas pengendalian inflasi daerah.
"Kemarin saya mendapat undangannya khusus untuk menghadiri rapat itu. Makanya tadi malam swab, dan ini bertolak ke Palangka Raya, kemudian terbang ke Jakarta," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Minggu.
Rapat membahas pengendalian inflasi daerah di Istana Negara dipimpin Presiden Joko Widodo rencananya dilaksanakan Senin (12/9) siang. Halikinnor berharap tidak ada kendala sehingga dia bisa hadir dalam rapat tersebut.
Halikinnor mengatakan, hanya 14 kepala daerah yang diundang mengikuti rapat pengendalian inflasi tersebut. Kepala daerah itu terdiri dari tujuh orang gubernur, lima orang bupati dan dua orang wali kota.
Perkembangan harga kebutuhan pokok dan inflasi di Kotawaringin Timur memang menjadi perhatian. Selama ini ada dua kota yang menjadi lokasi sampel penghitungan harga kebutuhan dan inflasi daerah yaitu Kota Palangka Raya dan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.
Baca juga: Wabup Kotim blusukan salurkan bantuan kepada korban banjir
Tidak berlebihan jika Halikinnor diundang untuk menjelaskan kondisi yang terjadi di daerah. Fakta di lapangan akan sangat membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan pengendalian inflasi.
Dua pekan terakhir, sudah dua kali operasi pasar dan pasar murah digelar di Sampit. Kegiatan ini sebagai bagian upaya mengendalikan inflasi di daerah ini.
Halikinnor berharap bisa menyampaikan banyak hal dalam rapat tersebut. Harapannya agar pemerintah pusat juga bisa membantu untuk menjaga daya beli masyarakat dan mengendalikan inflasi di daerah.
"Ini kesempatan bagus untuk menyampaikan kondisi di daerah kita. Masalah inflasi ini memang menjadi perhatian bersama untuk dicarikan solusinya agar tidak sampai membebani masyarakat," ucap Halikinnor.
Saat ini sebagian kebutuhan pokok di Kotawaringin Timur dipasok dari luar daerah. Ini menjadi perhatian pemerintah daerah untuk menjaga pasokan dan stok agar harga tetap stabil.
Baca juga: Dua desa di Kotim diusulkan jadi percontohan Desa Antikorupsi
Baca juga: Sekretaris desa di Kotim diminta bantu pencegahan penyimpangan
Baca juga: Rumah Wakil Ketua DPRD Kotim turut terendam banjir
"Kemarin saya mendapat undangannya khusus untuk menghadiri rapat itu. Makanya tadi malam swab, dan ini bertolak ke Palangka Raya, kemudian terbang ke Jakarta," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Minggu.
Rapat membahas pengendalian inflasi daerah di Istana Negara dipimpin Presiden Joko Widodo rencananya dilaksanakan Senin (12/9) siang. Halikinnor berharap tidak ada kendala sehingga dia bisa hadir dalam rapat tersebut.
Halikinnor mengatakan, hanya 14 kepala daerah yang diundang mengikuti rapat pengendalian inflasi tersebut. Kepala daerah itu terdiri dari tujuh orang gubernur, lima orang bupati dan dua orang wali kota.
Perkembangan harga kebutuhan pokok dan inflasi di Kotawaringin Timur memang menjadi perhatian. Selama ini ada dua kota yang menjadi lokasi sampel penghitungan harga kebutuhan dan inflasi daerah yaitu Kota Palangka Raya dan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.
Baca juga: Wabup Kotim blusukan salurkan bantuan kepada korban banjir
Tidak berlebihan jika Halikinnor diundang untuk menjelaskan kondisi yang terjadi di daerah. Fakta di lapangan akan sangat membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan pengendalian inflasi.
Dua pekan terakhir, sudah dua kali operasi pasar dan pasar murah digelar di Sampit. Kegiatan ini sebagai bagian upaya mengendalikan inflasi di daerah ini.
Halikinnor berharap bisa menyampaikan banyak hal dalam rapat tersebut. Harapannya agar pemerintah pusat juga bisa membantu untuk menjaga daya beli masyarakat dan mengendalikan inflasi di daerah.
"Ini kesempatan bagus untuk menyampaikan kondisi di daerah kita. Masalah inflasi ini memang menjadi perhatian bersama untuk dicarikan solusinya agar tidak sampai membebani masyarakat," ucap Halikinnor.
Saat ini sebagian kebutuhan pokok di Kotawaringin Timur dipasok dari luar daerah. Ini menjadi perhatian pemerintah daerah untuk menjaga pasokan dan stok agar harga tetap stabil.
Baca juga: Dua desa di Kotim diusulkan jadi percontohan Desa Antikorupsi
Baca juga: Sekretaris desa di Kotim diminta bantu pencegahan penyimpangan
Baca juga: Rumah Wakil Ketua DPRD Kotim turut terendam banjir