Pemkab Kotim bangun jembatan sementara yang ambruk akibat banjir

id Pemkab Kotim bangun jembatan sementara yang ambruk akibat banjir, kalteng, Sampit, kotim, banjir kotim, Raihansyah, parenggean, desa Karang Sari

Pemkab Kotim bangun jembatan sementara yang ambruk akibat banjir

Sebuah ekskavator dikerahkan untuk memudahkan pembangunan jembatan sementara di Desa Karang Sari Kecamatan Parenggean yang ambruk akibat diterjang banjir pada Kamis (8/9/2022) malam lalu. Jembatan sementara ini ditargetkan selesai hari ini, Kamis (15/9/2022). ANTARA/HO/Pemkab Kotim

Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah membangun jembatan sementara di Desa Karang Sari Kecamatan Parenggean untuk menggantikan jembatan lama yang ambruk akibat diterjang banjir pada pekan lalu. 

"Ini masih dikerjakan. Insya Allah semalam-malamnya akan diselesaikan hari ini," kata kata Staf Ahli Bupati Kotawaringin Timur Bidang Sumber Daya Manusia dan Kemasyarakatan Raihansyah dihubungi dari Sampit, Kamis. 

Jembatan yang melintas di atas Sungai Nabi di Desa Karang Sari, Kecamatan Parenggean itu ambruk akibat derasnya arus air saat banjir melanda pada Kamis (8/9) malam lalu. Akibatnya lalu lintas menuju ke Kecamatan Tualan Hulu dialihkan melalui jalan milik perusahaan tambang. 

Bupati Halikinnor memerintahkan penanganan darurat agar arus lalu lintas di kawasan itu kembali terhubung. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang menangani dengan menurunkan peralatan dari Sampit menuju lokasi yang berjarak sekitar 101 kilometer. 

Raihansyah turun ke lokasi bersama Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR, Mentana. Sebelumnya mereka juga berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan serta sejumlah perusahaan yang ada di wilayah itu. 

Baca juga: Anggota komunitas rentan dan marginal di Kotim terharu dibantu mendapatkan hak

Raihansyah menjelaskan, jembatan dibangun dengan panjang empat meter dan lebar tiga meter. Pembangunan jembatan sementara ini memanfaatkan rangka baja bekas pembongkaran sejumlah jembatan oleh Dinas PUPR. 

Bagian lantai jembatan akan digelar terpal yang kemudian ditimbun latrit. Material tersebut merupakan bantuan dari perusahaan terdekat dan Kepala Desa Karang Sari. 

"Ini jembatan sementara saja. Yang penting bisa kembali fungsional dan bisa dilewati. Untuk pembangunan permanen, ini sedang dalam tahap pengusulan. Mudah-mudahan bisa dilaksanakan dalam waktu tidak terlalu lama," ujar Raihansyah. 

Pembangunan sementara jembatan tersebut baru dilaksanakan karena menunggu banjir yang merendam kawasan itu surut. Jembatan sementara ini diharapkan bisa membuat aktivitas masyarakat setempat kembali lancar. 

Baca juga: Bupati Kotim instruksikan pemeriksaan kepatuhan ASN membayar PBB

Baca juga: Seorang balita ditemukan tidak bernyawa di selokan saat banjir di Kotim

Baca juga: Legislator Kotim soroti lemahnya pengawasan di eks lokalisasi