Kuala Kapuas (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Thosibae Limin, meminta pemerintah kabupaten memeriksa dan mendata kembali penerima bantuan sosial, menyusul banyak keluhan warga kurang mampu tidak menerima bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM).
"Kita cukup prihatin juga yang disampaikan para Ketua RT/RW di Kelurahan Selat Hulu, banyak warganya kurang mampu tidak menerima BLT BBM ini," kata Thosibae Limin di Kuala Kapuas, Senin.
Legislator dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini meminta Dinas Sosial Kabupaten Kapuas, untuk melakukan pengecekan kebenaran kabar tersebut. Perlu dipastikan warga yang benar-benar layak menerima untuk dapat dimasukkan dalam daftar penerima BLT subsidi BBM tersebut.
Wakil rakyat yang terpilih dari daerah pemilihan pemilihan Kapuas I yang meliputi Kecamatan Selat ini, mengaku setuju dengan kebijakan-kebijakan pemerintah dalam mengatasi masalah dampak kenaikan BBM bersubsidi yang disikapi melalui bantuan langsung tunai.
Menurutnya, arahan itu bagian dari solusi yang dirumuskan pusat pasca kenaikan harga BBM subsidi. Ia berpesan, verifikasi dan validasi data penerima bantuan harus dilakukan mulai tingkat Rukun Tetangga (RT), kelurahan/desa, hingga kecamatan.
Baca juga: Warga tidak mampu di Kapuas keluhkan tidak mendapat BLT BBM
Selain itu, ia juga meminta PT Pos Indonesia dan pemerintah daerah setempat, bisa berkoordinasi untuk memastikan data penerima ke Kementerian Sosial (Kemensos).
Hal tersebut perlu dilakukan supaya BLT yang diberikan betul-betul tepat sasaran bagi penerimanya, terutama bagi masyarakat prasejahtera.
“Harus tepat sasaran. Kan yang terkena imbasnya itu masyarakat. Dengan kenaikan BBM ini tentu membuat harga lain naik,” katanya.
Ia juga meminta agar Pemkab Kapuas, bisa melakukan operasi pasar. Tujuannya agar tidak ada pedagang yang bermain mata dengan menaikkan harga seenaknya. Ia juga meminta agar harga eceran tertinggi bisa disesuaikan dengan kondisi saat ini.
“Penindakan tegas juga perlu dilakukan, kita paham pedagang pasti cari untung. Tapi jangan terlalu berlebihan,” demikian Thosibae Limin.
Baca juga: BLT BBM di Kapuas mulai disalurkan untuk 18.880 KPM
Baca juga: Ratusan warga Kapuas tuntut pemerataan pembangunan
Baca juga: DPRD Kapuas tindaklanjuti tuntutan HMI tolak kenaikan harga BBM
Berita Terkait
DPMD Kapuas libatkan BUMDes dalam program nasional makan gizi gratis
Rabu, 18 Desember 2024 18:57 Wib
Kementan gandeng TNI-Polri perkuat konsolidasi Brigade Pangan di Kapuas
Rabu, 18 Desember 2024 6:38 Wib
Dinkes Pulang Pisau perkuat layanan kesehatan di daerah darurat bencana
Selasa, 17 Desember 2024 13:00 Wib
Alfian ajak masyarakat bersatu membangun Kapuas usai Pilkada 2024
Selasa, 17 Desember 2024 12:19 Wib
Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi
Selasa, 17 Desember 2024 10:52 Wib
Guru di Kapuas antusias mengikuti lomba guru berdedikasi dan GTK berprestasi
Senin, 16 Desember 2024 21:32 Wib
Gugus Tugas KLA evaluasi pemenuhan hak anak di Kapuas
Senin, 16 Desember 2024 17:00 Wib
Air pasang rendam jalan dan rumah warga di Kapuas
Senin, 16 Desember 2024 13:49 Wib