BMKG prakirakan cuaca Kalimantan secara umum berpotensi hujan

id bmkg,cuaca kalimantan,hujan,palangka raya,kalteng

BMKG prakirakan cuaca Kalimantan secara umum berpotensi hujan

Ilustrasi - Citra satelit situasi cuaca di Indonesia yang dilansir dari laporan resmi BMKG di Jakarta, Sabtu (24/9/2022). (ANTARA/HO-BMKG)

Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sejumlah kota besar di Indonesia berpotensi diguyur hujan berintensitas ringan pada Sabtu.

Dilansir dari laman www.bmkg.go.id, di Jakarta, prakiraan cuaca di Pulau Sumatera berpotensi hujan dengan intensitas ringan terjadi di Pekanbaru dan Tanjungpinang.

Medan berpotensi hujan dengan intensitas sedang dan Banda Aceh diperkirakan berawan. Waspadai potensi hujan disertai petir yang diperkirakan terjadi di wilayah Pangkalpinang.

Hujan dengan intensitas ringan juga diperkirakan terjadi di wilayah Padang, Jambi, dan Bandar Lampung. Waspada potensi hujan disertai petir yang diperkirakan terjadi di wilayah Palembang dan Bengkulu.

Prakiraan cuaca di Pulau Jawa secara umum cerah hingga berawan tebal. Wilayah Serang dan Yogyakarta berpotensi hujan dengan intensitas ringan.



Prakiraan cuaca di pulau Kalimantan secara umum berpotensi hujan, seperti di wilayah Palangka Raya dan Samarinda dengan intensitas ringan. Pontianak dan Banjarmasin berpotensi hujan dengan intensitas sedang.

Waspadai potensi hujan petir yang diperkirakan terjadi di wilayah Tanjung Selor.

BMKG juga memprediksi wilayah Denpasar dan Mataram berpotensi hujan dengan intensitas ringan. Wilayah Kupang diperkirakan berawan.

Prakiraan cuaca di Pulau Sulawesi berpotensi hujan dengan intensitas ringan terjadi di Makassar dan Mamuju. Waspadai Potensi hujan petir yang diperkirakan terjadi di wilayah Palu dan Manado. Gorontalo dan Kendari diperkirakan berawan.

Wilayah timur Indonesia untuk wilayah Ternate, Ambon, Manokwari dan Jayapura, berpotensi hujan dengan intensitas ringan.

Prediksi situasi hujan di sejumlah kota besar di Indonesia terjadi akibat sirkulasi siklonik terpantau di Kalimantan Barat bagian Selatan dan di Selat Makassar yang membentuk daerah konvergensi.

Konvergensi memanjang dari Laut Jawa Selat Karimata dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Barat, dari Sulawesi Barat, hingga Kalimantan Timur.

Daerah konvergensi lainnya memanjang dari Samudra Hindia barat, Aceh, Lampung, Bengkulu, Kalimantan Utara, dan di Jawa Barat.

Daerah konvergensi terpantau di Samudera Hindia bagian barat daya Sumatera, dan Samudra Pasifik Timur Filipina.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.